Rabu, 09 November 2016

Yang terhormat BUYA AHMAD SYAFII MAARIF....!!!

*seorang cucu teruntuk Inyiak kami tercinta.....*

Yang terhormat *BUYA AHMAD  SYAFII MAARIF.....!!!!*

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh....

Buya.....
Saya orang asli Minangkabau.
Menilik umur Buya, dibanding dengan umur saya, maka sangat pantaslah Buya menjadi "Inyiak" bagi saya, dan saya adalah "cucu" bagi Buya.

Hari ini saya membaca tulisan Buya di bawah judul " Ahok Tidak Menghina Al Qur'an" yang dimuat di kolom komentar halaman depan Harian Singgalang terbitan hari ini Senin 7 November 2016.

Buya....
Keresahan yang muncul akibat adanya dugaan penistaan terhadap Al Qur'an menjalar sampai di kalangan ummat Islam di Ranang Minang, tanah kelahiran Buya juga.
Walaupun kami yang menetap di kampung tidak bersekolah setinggi sekolah Buya yang sampai bersekolah sampai ke Negeri Paman Sam Amerika Serikat, "sedikit banyaknya" kami masih bisa berpikir dengan baik walaupun tidak sebaik pikiran Buya.

Buya.....
Kalau Buya bisa berkata "akal sehat saya mengatakan.....", kami nan di kampung juga masih bisa berkata pakai akal sehat.
Saya sedih mambaca tulisan Buya yang mengatakan "Hanya otak sakit sajalah yang berkesimpulan demikian". Maksudnya, yang berkesimpulan bahwa terdapat penghinaan terhadap Al Quran di dalam kalimat yang dilontarkan Ahok.
Saya sedih karena "sesepuh/panutan ambo mengatakan  ambo sakit otak", sebab ambo pribadi juo berksimpulan telah terjadi penghinaan kapada Al Quran di dalam kalimat  si Ahok tu.

Buya.....
"Lah bersuluh matahari, bergelanggang mata orang banyak"....(Disaksikan org banyak)

Seluruh orang Minang nan di kampuang nan marah dg  penghinaan atas Kitab Suci kita.

Kalau Buya dengar kata kata  jamaah masjid, mushalla, atau surau-surau yang adi di kampuang, banyak nan menyalahkan si Ahok.
Begitu juga dg obrolan2 juo di warung kopi, " obrolan warung  rendah" istilah kita org minang.

Buya....
Ribuan urang Minang, baik nan dari kampung maupun nan domisili di wilayah lain di Indonesia, ikut demo bela Islam 4 November 2016 kemarin di Jakarta. Mereka tak lain tak bukan adalah saudara Buya, anak Buya, keponakan Buya, cucu Buya, orang kampuang Buya.
Apakah mereka semua i tu sakik otak, Buya?

Buya....
Ambo ingin bertanya.... Apa ukuran akal sehat dan sakit otak tu dalam hal ini Buya? Tolonglah Buya jelaskan, supaya kalau memang iyo kami sakit otak semuanya, suapay jelas pula kemana obat kita cari. supaya jelas pula kemana guru akan  dicari supayo kami punya akal sehat pula seperti Buya.

Buya....
Ambo cucu Buya, yo sangat sedih. Sudah kerjakeras bapak dan Amak ambo mancari uang   untuk manyekolahkan ambo. Tiba-tiba kini ada yang mangatakan kalau ambo sakit otak. Sudah susah payah orang tua saya menjaga kesehatan ambo, kini ada ada saja yang mengatakan saya sakit otak.

Buya....
Ambo yakin, sebenar yakin, otak saya dak sakit kok Buya. Menurut akal sehat yang ambo punya, ambo manilai si Ahok telah menghina Al qur'an, kitab suci awak urang Islam.
Ambo ndak akan badebat dg  Buya mengenai substansi kalimat si Ahok, sebab seperti saya katakan tadi, sekolah ambo dak setinggi sekola Buya yang sampai ke "luar negeri", semantara sekola ambo cuma di "dalam negari".

Buya....
Jika iyo kami salah manilai si Ahok, tolong tunjukkan dan ajari kami elok2. Janganlah kami dibilang sakit otak. Iba hati kami Buya. Kok iyo ada ulama jahat yang mampangaruahi kami, mengapa Buya ndak pulang kampung saja agak sakali sebulan untukk mengajari kami.

Buya....
Kami dulu sangat bangga melihat Buya, sesepuh kami, manjadi tokoh nasional. Kami bangga melihat Buya. Buya telah mengangkat  marwah urang Minang di level nasional. Urang lain pasti manilai, iyo hebat2 urang Minang. Tapi ternyata hari ini banyak urang Minang yang sakit otak karena  ulah manilai kalimat si Ahok.

Buya....
Apo hebatnya si Ahok di mata Buya? Sampai2 kami harus dikatakan sakit otak?
Buya....
Banyak yang ingin ambo sampaikan ka Buya. Tapi untuak samantaro sudah ini saja dulu Buya. Ambo minta maaf kalau  ado kata2 nan salah. Ambo minta maaf sebab bahasa ambo alah bacampur aduk, kadang bahaso Indonesia kadang bahaso Minang.

BUYA....
Mudah2an surat ambo ini  bisa mawakili perasaan kami urang Minang yang berkesimpulan bahwa si Ahok. Telah menghina Al qur'an. Dan mudah2an, surat  ini ndak membuat ambo dinilai makin "sakit otak".

Tarimo kasih Buya.......
Wassalam....

Padang Lua, 7 November 2016

ttd.
ERYANDI RAY

( _Om Apin yg terjemahin_...)��

Tidak ada komentar:

Posting Komentar