Senin, 07 November 2016

Teori Fuzzy Information Granulation

Sumbang saran

Punteen saya *pakai* teori dari L. Zadeh ttg FUZZY INFORMATION GRANULATION. Agak panjang. Saya bagi bbrp penggal. Insya Allah mudah diikuti. Tujuannya untuk bekal mereka yg hadir pd sidang terbuka atas dugaan penistaan thd Al-Qur'àn oleh Gubernur DKI JAKARTA

BAGIAN 1. START. Mulai  dari format pertanyaan intelijens: WHO TELLS WHAT TO WHOM IN WHAT WAYS WHERE WHEN AND HOW MUCH DOES IT COSTS.

A. Analisis Malai Informasi Samar (Fuzzy Information Granulation, FIG). Di sini kita berbicara tentang konsep formasi malai (granulae). Malai dikiaskan pada kepala manusia: hidung, telinga, dahi, pipi, rambut. Setiap malai berasosiasi dengan suatu himpunan atribut samar ( fuzzy attributes).  Misalnya kasus rambut, atribut samar adalah warna, panjang, tekstur dsb. Seterusnya, atribut samar berasosiasi dengan suatu himpunan nilai samar ( fuzzy values). Misal, fuzzy attributes untuk rambut: *Panjangnya*, maka fuzzy values adalah panjang, pendek, tidak begitu panjang dsb.

B. *DATA*:
B1. *Who*? Ia adalah Basuki Tjahaya Purnama (BTP; AHOK di medsos) yang seorang Gubernur DKI Jakarta, dan berpakaian Dinas Gubernur.
B2. *Tells WHAT*? Ia hadir sebagai kunjungan kerja formal. Kunjungan dinas. Jadi berbicara tentang pembangunan yg boleh jadi khas P. Seribu.
B3. *To WHOM?* Kepada pejabat Daerah dan rombongan PEMDA DKI Jakarta. Dan peserta lain yg di gambar TV, yg saya lihat, tak tertayang hadirin di depan Gubernur. Tapi ada *suara tawa* yg riuh bersama yg duduk di belakang Gubernur.
B4. In *WHAT WAYS (HOW?)*. Ia berbicara dalam bahasa Indonesia tercampur dengan bahasa Betawi (?) (Beliau asli Belitung). *Pakai*pengeras suara.
B5. *WHERE?* Di suatu  lokasi Pulau di Kep. Seribu yang mudah ditempuh dengan transportasi laut dengan fasilitas Gubernur.
B6. *WHEN*?
*27 SEPTEMBER 2016*.
B7. *HOW MUCH DOES IT COST*? Tak ada data.

C . *PENYIMPANGAN*
C1. *TERHADAP B2*: Ia berbicara pada perkara yg bukan bidangnya. Ia berbicara tentang *Al--Qur'àn*, khususnya *Surah al-Maidah (5):51*., padahal ia seorang Nasrani (terlihat pada saat disumpah sebagai Gubernur ada gambar tradisi tersumpah dari agama tsb)? Bahwa ia, pada suatu kesempatan, mengumpat Jesus Kristus, itu adalah urusannya sendiri.

F3. *SIMPUL*
F31. METODE *Fuzzy Information Granulation* terbukti absah ketika diterapkan pada telaah  *computing with words*. Khususnya analisis kontroversi tentang adanya dugaan penistaan terhadap Al- Qur'àn oleh Gubernur DKI Jakarta. Ahli bahasa Indonesia telah mengerjakannya walau tidak menyebut teori tsb. Agaknya teori ini perlu diajarkan di FAKULTAS HUKUM, KEPOLISIAN dan khususnya mereka yang bekerja pada bidang *intelligence information*. Test kuantitatif yg mudah juga merupakan suatu dorongan bagi mereka yg lupa Aljabar.
F32. Analisis tentang dugaan penistaan yang terbukti bahwa Sdr Gubernur DKI Jakarta bersalah, terjadinya onar secara nasional dan diperkaya dengan analisis HABITS yang membuktikan kinerja Sdr Gubernur DKI Jakarta tergolong rendah, mendorong saya untuk mengatakan bahwa sebaiknya Bapak Gubernur *mengundurkan diri* dari Jabatan terhormat ini. Saya duga sdr Djarot, Wagub kini, sudah cukup cakap untuk meneruskan rintisan tentang bagaimana membangun DKI oleh Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama.
Semoga kita semuanya santai, tetap berpikir ilmiah yang didasarkan iman yang teguh. Teriring ucapan belasungkawa kepada yang *MATI SYAHID* dan yang terluka.
Wa ALLAHU A'LAM.
Wassalamu'alaikum wrwb,

Murasa Sarkaniputra, 73, Demonstran 1965-66.

*LAMPIRAN*: Rujukan: nama penulis saja yang saya sertakan yang terposting di berbagai WAG: HMI CABANG BOGOR, AMANAH I, PUI GEGESIK, FORSIL PUI JABAR, yakni: Shamsi Ali (Imam besar Mesjid New York), Buya Yahya, Aa Gym, Ust Arifin Ilham, Yusril Ihza Mahendra, Mudzakkir UII, al Ghazali Bogor, Ust Ali Jaber, Fellix Siauw, Zeng Wei Jian.[ *maaf bila ada salah ketik nama*]*

Amanah: silahkan diteruskan kpd alamat yg tepat. Salaam salaam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar