Minggu, 06 November 2016

CIVIL SOCIETY ISLAM BERGERAK!!

CIVIL  SOCIETY  ISLAM BERGERAK!!    

    Dalam konsep civil society masyarakat islam itu lemah, bagaikan daging tergeletak dilantai  begitu saja tidak berdaya, yg menegakkannya adalah civil society berfungsi sebagai tulang. Tulang2 tersebut adalah ormas2 islam (civil society islam) yg berjuang untuk tegaknya islam, antara lain membela harga diri  islam dst. Mereka  adalah refressentasi batin umat islam secara keseluruhan. Ormas islam seperti HMI, FPI yg vokal sangat dibutuhkan oleh masyarakat islam yg saat ini sedang dilecehkan. Jadi ormas2 islam yg lain seharusnya berkepentingan untuk menjaga keutuhan tersebut, sebab pola memecah belah umat islam adalah urusan yg sangat mudah bagi penguasa sejak zaman Belanda hingga hari ini. Sebetulnya   kebencian model Ahok  terhadap islam sudah lama ditampilkan oleh kelompok fundamentalis/ekstrimis nasrani. Tapi malangnya umat islam sampai saat ini  belum bisa mengidentifikasi mereka,sementara mereka dengan mudah mengidentifikasi islam,seperti  islam fundamentalis, islam teroris, islam munafik dst,karenanya mereka mudah melemahkannya. Tapi sekarang umat islam sedikit banyak telah mulai mengetahui kelompok  fundamentalis nasrani , yaitu mereka yg sering menjelek jelekkan islam di medsos dari mulai gambar seekor  anjing duduk di ka'bah dan membuang kotorannya,dibilanglah umat islam menyembah batu azrul aswad, menginjak alqur an..sampai mengatakan muslim sebagai onta2,penganut agama arab dst. Mengenai "Nasrani teroris" kita hanya membaca sejarah di Australia tentang "stolen generation" yaitu penculikan anak2 aborigin untuk dijadikan agama mereka.Di indonesia pernah ada kasus "yayasan samuel home "yg mengumpulkan bayi tanpa identitas. Penyebaran narkoba oleh pendeta nasrani australia yg kemudian dihukum mati di Bali ,belum dipahami oleh umat islam sebagai gerakan teroris nasrani untuk menghancurkan generasi muda islam indonesia. Jadi "teroris nasrani" sekarang bisa kita identifikasi "yaitu individu atau  kelompok yg melakukan penculikan anak2 muslim untuk dijadikan nasrani dan menebarkan narkoba untuk menghancurkan generasi muda muslim". Ungkapan kebencian Ahok dan saut Situmorang yg menghina HMI sesungguhnya adalah bahasa setengah kamar se hari2 dikalangan mereka..tapi karena kebencian itu sudah sangat penuh didada dan karenanya tanpa di sadari melesak ke publik. Namun kita harus bisa membedakan yg mana nasrani fundamentalis biasa, Nasrani politik fundamentalis , nasrani teroris.dst.  "Nasrani politik fundamentalis"  mereka adalah individu/ kelompok yg mencegah kader2 HMI untuk duduk di panggung politik dengan berbagai cara ,terjadi sejak zaman LB Beni Murdani hingga hari ini , reshufel kabinet  lalu yg mengeluarkan kader2 HMI terbaik adalah salah satu contohnya. Dan serupa tapi tak sama adalah  dengan ketika Aidit ketua cc PKI yg  mengatakan " kader PKI sebaiknya  pakai sarung saja bila tidak bisa membubarkan HMI". Mengapa mereka menarget HMI? ,jawabannya adalah karena HMI adalah kader umat islam terpelajar karena itu harus di musnahkan. Ketika dizaman PKI HMI terancam dibubarkan oleh PKI, tetapi HMI dibela oleh seluruh masyarakat termasuk TNI dan Gereja. Disini umat islam harus bisa membedakan antara Gereja yg toleran dan baik    dengan kelompok2 fundamentalis ,teroris Nasrani itu. Musuh umat islam adalah kelompok2 fundamentalis dan teroris nasrani,merekalah yg diisyaratkan dalam alqur an sebagai orang kafir yg memusuhi islam dan harus diperangi. Sedangkan umat nasrani pada umumnya tentu saja adalah bersaudara dengan muslim. Kita tidak tahu fenomena apa yg terjadi saat ini..apakah kemarahan umat islam sudah mencapai puncaknya? dan siap dengan people powernya seperti yg telah sukses  disimulasikan dalam aksi damai tgl 4 november yg lalu. Bayangkanlah ditanggal itu ternyata seluruh masjid dan mushola diseluruh DKI mengirimkan jamaahnya untuk turun kejalan dengan biaya sendiri , refresentasi umat islam berdatangan dari seluruh tanah air dengan biaya sendiri, bayangkanlah umat islam dari botabek yg datang secara bergelombang setelah solat jumat di masing2 wilayah tapi  tidak bisa masuk ke titik demo karena tejebak macet di jalan, juga dengan biaya mandiri..bukankah itu people power namanya!? Lalu polisi  dan Jokowi masih bermain dengan kata2 disekitar kasus Ahok!..padahal Ahok adalah puncak gunung es dari sebuah  kebencian kelompok fundamentalis nasrani terhadap islam yg saat ini  sedang mencoba merambah ke kekuasaan,. "cobalah jangan gambling kawan jokowi"...KR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar