Kamis, 10 November 2016

Ikhlaskan Diri Jadi Benteng Bhinneka Tunggal Ika & Benteng Pancasila

Ikhlaskan Diri Jadi Benteng Bhinneka Tunggal Ika & Benteng Pancasila

Siapa saja pihak-pihak yang memiliki kecenderungan dan motivasi mensponsori gerakan-gerakan memporakporandakan Indonesia untuk mengambil keuntungan sepihak?

1. ISIS
Ideologi ISIS telah menjadi virus yang menulari siapapun yang meyakini penafsirannya dirinya sendiri yang benar dan yang lain tidak benar sehingga layak dihina, dilecehkan, disiksa, diperkosa, dibunuh, bahkan dibantai.

2. Singapura
Program Tax Amnesty yg disukseskan pemerintahan Presiden Jokowi mengancam ekonomi Singapura karena dana ribuan trilyun milik warga Indonesia di Singapura bakalan bedol desa pulang kampung ke tanah airnya.
Selama puluhan tahun ribuan trilyun dana warga Indonesia digunakan untuk membangun negara Singapura. Sementara pemerintah Indonesia berhutang ke luar negeri dan rakyat banyak yang harus membayar beserta bunganya.

3. Freemason
Bung Karno, Gus Dur, Jokowi, Ahok bukan orang-orang yang kompromi dengan Freemason.
Organisasi rahasia ini yang mencengkeram perbankan & industri keuangan global, memiliki jaringan politisi, selebriti, tokoh masyarakat, dan sindikasi media yang besar di semua negara akan membiayai siapapun yang bersedia bekerjasama menjadi antek-anteknya dengan menggunakan identitas dan jati diri berbentuk apapun. Tujuannya demi mempertahankan sikon masyarakat Indonesia agar tetap tidak lebih maju dari sekarang, bahkan kalau bisa chaos sehingga lebih mundur, agar rakyat Indonesia tetap menjadi "sapi perahan" bagi jaringan Freemason dan kekayaan alam Indonesia terus-menerus memperkaya Freemason.

Ketiga elemen tersebut membentuk Segitiga Disengaja sesuai dengan bentuk jangka terbuka lambang Freemason (jangka diputar membentuk lingkaran global yang menjadi target Freemason menguasai seluruh dunia).

Siapakah antek-antek ketiga elemen asing tersebut?
Mereka adalah sebagian rakyat Indonesia yang tidak mensyukuri adanya kepala pemerintahan yang bersih dari korupsi dan betul-betul bekerja untuk kesejahteraan rakyat bahkan justru ingin menggulingkan kepala pemerintahan yang sah dan tidak bersalah kepada rakyat, bangsa, dan negara:
- tidak bersalah secara hukum
- tidak korupsi
- tidak merugikan negara
- tidak menaikkan BBM berkali lipat
- tidak gagal menyediakan sembako bagi rakyatnya
- tidak melakukan pelanggaran HAM maupun pelanggaran hukum lainnya.

Antek-antek asing ini merasa berbuat demi keyakinannya yang didoktrinkan patron-patronnya yang menerima keuntungan dari agen-agen ISIS, spionase Singapura, dan Freemason.

Antek-antek asing ini merasa menang dan puas ketika Indonesia porak poranda dan mereka merasa menjadi penguasa. Padahal jika mereka berkuasa tidak untuk membuat rakyat sejahtera, adil, dan makmur. Melainkan membangun tirani baru untuk kejayaan pihak asing.

Antek-antek asing ini membuat agama tidak lagi menjadikan damai tapi angkara murka di pikiran, perkataan, dan perbuatan. Antek-antek yang merasa benar inilah penista agama sebenarnya, menjadikan agama bukan lagi dasar pembentuk budi pekerti melainkan caci maki, iri, dan dengki.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, marilah kita tenang sejenak. Marilah dengan ikhlas kita amankan, antarkan, dan serahkan para penghasut yang mengancam keutuhan NKRI untuk diproses secara hukum. Mari dengan ikhlas kita kesampingkan ego, utamakan pikiran yang jernih dan hati yang tenang untuk kembalikan semangat kebangsaan, kembali menyadari Indonesia yang berbudaya tinggi, tenggang rasa dan tepa selira dalam kerangka membangun Indonesia kita bersama sebagai salah satu negara paling jaya di dunia.

Marilah kita ikhlas dan berjiwa besar jadikan diri masing-masing "Tumbal Bhinneka Tunggal Ika" dan "Tumbal Pancasila".

Jakarta, 9 November 2016

DR. SULISTYA PUTRA, ST, MA

#DrPutra
#iloveindonesia
#indonesiaraya
#indonesiajaya
#indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar