Sabtu, 26 Maret 2016

TERIMA KASIH

Terima kasih
Ungkapan itu begitu kuat untuk menyampaikan suatu rasa atas pengorbanan seseorang terhadap kita, dan kalimat itu juga mewakili suatu penghargaan yang harus kita berikan pada orang orang yang telah memberikan sesuatu baik materi maupun non materi kepada kita.
Ucapan terima kasih harus aku sampaikan kepada Alloh SWT yg telah memberi kesempatan untuk bisa mengabdi diHimpunan yg kurang lebih 9 tahun, 2007-2016, suatu rentang waktu yg tidak busa kita katakan sebentar.Dalam kondisi pesakitanpun, aku aku ingin tetap terlihat sehat, dalam kondisi penuh gejolakpun aku masih ingin terlihat tersenyum, dan hanya kemauanku untuk menyatu bersama-MU aku ada hingga sekarang.
Ibu, terima kasihku yang tak terhingga padamu, walau anakmu ini sering tak mengindahkan apa yg engkau ucapkan, dan akupun hanya mohon untuk dimaafkan atas semua itu, ibu, aku hidup di generasi yg berbeda dengan mu, berbeda juga tuntutan hidupku, aku lelaki yang harus mencari bumi ku sendiri, seperti philosophy hidup yg engkau ajarkan sedari kanakku, sejak kecil aku telah jauh darimu, hingga kini, hidupku selalu sendiri, hingga hampir 20 tahun telah berlalu. Kediri yang telah menjadi tempat pilihan pertamaku untuk membangun masa depanku, hingga harus berpindah di ibukota jakarta.
Ayahku, doaku terus aku panjatkan untuk ampunan dosa-dosamu, semoga kita dipertemukan nanti dialam akhirat, surga Alloh SWT.

Kawan kawan semua, para guru, senior, mentor dan lawan lawanku juga selama ini aku ucapkan terima kasih, karena bersama kalianlah aku bisa seperti sekarang ini, menjadi diriku sendiri, seorang Ahlan El-faz, si anak kampung yang terus belajar, menjadi seorang pembelajar yang kadang nakal, tak ramah, dan tak mau kalah, dan itulah kehidupanku yang bebas dan merdeka, seperti seorang petualang liar yang berjalan sesuai hati nurani dan intuisinya.

Kini perjalanan telah teramat jauh, dan satu proses lagi telah aku tunaikan dg cukup unik dan purna, semoga pembelajaran ini menjadi bernilai ibadah, dan amal baktiku untuk negeri juga islamku.
Dan selanjutnya, aku akan melanjutkan perjalanan, pendakian puncak masihlah tinggi, curam dan harus penuh dengan kesabaran dan kehendak yang kuat untuk mencapai asa, dan telah kuniatkan hidupku untuk mengabdi pada-MU, sang Maha Penciptaku, sang kekasih yang selalu kurindukan, dengan selalu mengucap namaMU, BISMILLAH, aku mengabdikan diriku, jasadku dan ruhaniku, untuk tetap melangkah dijalanMu. Alloh SWT.

ahlan el-faz, maret 2016
cempaka putih