Rabu, 29 Juni 2016

CATATAN RAMADLAN 1433 H II

THE POWER OF LOVE’S

Pesona yang anggun. Wajah-wajah Tuhan yang terlukis dimuka bumi ini, sungguh tak satu makhlukpun mampu menyamai kuasa-Nya.  Tuhan dalam benakku sebagai manusia lemah yang terus rindu akan keagungan wajah-Mu, menjadikan diriku sebagai pencahari yang haus dan tak kenal lelah untuk bertemu dengan wajah cantik penuh kesempurnaan yang mampu menjadikan dunia ini penuh keindahan dan keselarasan. Kerna dibalik keindahan dan keselarasan yang engkau ciptakan itu akan memunculkan cinta kasih yang terus mengalir tanpa henti, itulah wajah cintamu yang terus mengurai setiap sejarah manusia dan kemanusiaan juga semua makhluk dimuka bumi ini.
Kerna wajah-wajahmu dimuka bumi inilah kelestarian hidup terjaga, dunia terasa penuh irama, penuh romantisme, penuh gelombang rindu yang mengalun mesra, dan mencipta dawai penuh gelora asmara antar insan yang memadu cinta penuh kasih dan sayang. Engkau adalah keabsolutan cinta itu, kekasih yang terus menarikku untuk terus menggerakkan hati untuk merindukanmu. Setiap langkah kuayunkan untuk bertemu dengan kesucian wajahmu, kekasihku yang absolut, kekasih yang menciptaku untuk menghambakan diriku pada keagungan wajahmu.
Keelokan dan kecantikan wajahmu tak pernah terbatas, kau hidup dalam kehidupan yang nyata, dalam bingkai sederhana, sehingga akalpun akan luluh oleh kuasa cintamu. Kau ada dalam kehidupan makhluk yang mensejarah ini, walau wujudmu tiada pernah terbatas oleh keterbatasan makhluk di alam semesta ini. Suara kemesraan kau perdengarkan pada hembusan angin penuh sepoi dan menyejukkan jiwa manusia dalam teduhnya pohon kasihmu. Dan kadang kelembutan suaramu yang penuh jernih engkau perdengarakan padaku saat ku dengarkan gemericik air jernih telaga nan biru. Gejolak-gejolak keagunganmu mencemburuiku saat kau mendeburkan ombak samudera dilautan lepas.
Wajahmu nan lembut terus menghias daalam panorama fajar dan senja dilangit, meresap lembut penuh kehangatan dalam pori-pori kehidupanku sebagai sang pencahari wajah-wajah kecantikanmu yang agung. aku rindu, aku cinta, dan akan terus menari resah pada setiap renung dan dzikirku, dzikir cinta dan kerinduan seorang pengabdi pada tuhannya, insan yang engkau cipta dalam batas kesederhanaan ini.
Mencintai wajah-wajah kecantikan dan ke-elokanmu tiadalah akan berdosa, setiap detik aku selalu mensucikan ruang cintaku ini, dan selalu mencoba menjaga kesucian dan kejernihan akal dan hatiku dalam mencintaimu, jiwaku yang engkau cipta penuh kehalusan dan kelembutan ini selalu berserah untuk terus mengurai dan melukis wajah-wajah cintamu, wajah-wajah kasih sayangmu. Oh tuhanku aku rindu engkau malam ini dan malam suci ramadlanmu, kecantikan bidadari dan cinta yang engkau turunkan dimalam seribu bulan untuk seorang hamba yang mencintaimu dalam ketulusan dan kejernihan dalam lautan ke-ikhlasan untuk mu.
Inilah malam kepasrahan seribu bulan dalam kerinduanku untuk bertemu dengan keabsolutan Maha cinta yang terus gelorakan cinta dihati setiap makhluknya. Aku akan terus pasrah untuk terus melangkah dalam jalanmu, jalan kebenaran yang engkau  gariskan untuk umat manusia. Aku rindu engkau malam ini, aku cinta engkau dalam keterbatasan kemakhlukanku, kerna engkau lah yang telah menyemai cinta dalam jiwaku, dalam akal dan hatiku, izinkanlah aku mencintaimu dan melebur dalam cintamu, penuh harap akan ke-ridlo-an dzat-Mu Untuk hamba yang lemah dan penuh keterbatasan dalam takdir penciptaan-Mu ini, dan akupun rela menjadi hamba yang mengabdi dengan segala jasmani dan rohaniku. Aku rindu wajah-Mu Tuhan, ALLOH SUBHANAHU WA TA’ALA. MAHA SUCI UNTUKMU.
                        

AHLAN EL-FAZ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar