Rabu, 12 Oktober 2016

OKTOBER 2016





Cintamu serupa udara bercampur partikel air, terhembus oleh maha daya, sejuk, menyegarkan jiwaku, menguatkan langkah tekadku, untuk meminangmu, berharap doa doa keberkahan dari orang tuamu, menjadikanku manusia penuh kesempurnaan. Cintamu aku jemput, tanpa kelas kelas kehidupan, membangun mahligai kesempurnaan, kerna bahagia hanya sekedar senyuman..

JS.16

malam semakin jauh meninggalkan jalanan dan rumah-rumah nan sepi, hening diantara rintik gerimis yang terus membasahi halaman depan rumah.. Sesekali hembusan angin mengajak menari daun daun hijau diantara kegelapan, menarik rinduku dan berlalu diantara gedung-gedung ibukota Hey kasih, malam ini seperti doa yang aku panjatkan kepadaNya, semakin sunyi, sayup-sayup suaraku seperti kupu kupu hitam berkejaran dimalam berselimutkan hawa dingin, Sementara wajahmu masih tertutup satir, tak mampu mataku menembus, walau getaran halus jiwaku terus bergelora, sekedar memeluk, mencium harumnya aroma kerinduan..

JS.16


Gelombang waktu, detik detikku blm mampu sampaikan, slalu tertahan oleh tembok jeda yg kokoh, aku rindu padamu, namun malam terus diam, seperti rimba, hingga langit mendesah, seperti mengejekku, dan kilat menyapu tatapanku, sekilas senyummu... Jasadku bukanlah cintamu, cintaku bukan jasad yang meragukan kesetiaan, ketulusan yang menimbulkan ribuan tanya. Memegang erat dan tak kulepas lagi, hingga nafas lepas dari jasad kita nanti, hingga cinta ini akan menjadi ruang, goresan yang memaknakan kerinduan, lukisan cinta yang lebih berharga dari sekedar emas permata, Cintamu serupa udara bercampur partikel air, terhembus oleh maha daya, sejuk, menyegarkan jiwaku, menguatkan langkah tekadku, untuk meminangmu, berharap doa doa keberkahan dari orang tuamu, menjadikanku manusia penuh kesempurnaan. Cintamu aku jemput, tanpa kelas kelas kehidupan, membangun mahligai kesempurnaan, kerna bahagia hanya sekedar senyuman..

JS.16

seperti rumput liar dibumi, slalu tumbuh tanpa kelas, bersemi saat musim tlah tiba, seperti daun yg bergoyang kena angin, namun tetap kokoh kerna akar tlah menghujam dbumi, hey perempuan, pandanglah dikejauhan, bayangan yg akan mendekat, diantara lentera yang memancar, Sementara kau pejamkan mata, dan cahya kan padam, dan sosok itu akan teramat kentara, tak perlu lg cahya cahya itu, kerna cinta akan menerangi wajah kita, jiwa kita, Pada Ketabahanmu aku menambatkan rasa ini, dmn akan kupadukan saat pertemuan nanti, hari boleh berganti, namun cinta ini akan kubangun semakin kokoh, menjadi benteng kehidupan, dan biarlah semesta tetap cemburu kasih,
JS.16

Saat gemintang tak terlihat, mendung menjamah langitku. Menelusup dalam desau angin kabarkan dirimu sedang merindu
Lalu mataku berlari mencari tempat berteduh
Agar aku tak menangis mendengar degup cintamu.

Sebab rindu selalu kejam saat malam datang.

Apa ini yang disebut cinta? Saat tatapan dan senyum mampu meluluh-lantakkan perasaan? Jika iya, aku akui bahwa aku telah jatuh hati. Padamu; kusimpan kau sebaik-baik ingatan. Semoga kelak takkan menjadi kenangan. ❤


Kepulangan yang paling bahagia adalah ketika hati menemukan tempat nyaman yang sehati.

Serupa kepulangan yang begitu aku nantikan
Kamu--- segeralah pulang
Agar hati tak selalu merintih temu
Agar cinta bisa segera di-ijab kabulkan.

Rinei, 16
Seorang perempuan sedang berdiri; menimang cemas sebab kau belum juga kembali. Sejauh matanya memandang, dirimu tak jua terlihat. Tak ingin kah kau untuk segera pulang? Merangkul tubuhnya; membawanya hingga ke meja pelaminan. Kau tau, dirinya sudah sangat ingin bertemu. Kembalilah. Genggamlah segala harapannya. Karena hanya dirimu yang dinantikannya. Tak ada yang lain. Kau sempurnanya.

Tunjukkan siapa kamu Agar tak ada terka; di mana cinta berada Dan aku bisa rasakan letupan bahagia dari hati seorang dewa Menyatukan rasa; melangkah menuju nirwana. Serupa hujan yang membasahi tanah; aku menunggu pertemuan begitu tabah. Kelak, ada rasa yang ingin aku satukan: adalah cinta tanpa kecemasan. Padamu; semesta cemburu. Untuk yang terakhir kalinya; Merebahlah di dadaku yang debar Rasakan detak getas yang perlu dekap Aku inginkan kamu ada Agar tahu rindu ini butuh temu.

Renei, 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar