Sabtu, 22 Oktober 2016

Lautan Asmara

Lautan Asmara

Mari kita nikmati "Der einsame hirte n el condor pasa", kerna hanya manusia yg lg mengarungi lautan asmara yg tau dmana ia akan menepi..

Menepi utk berlabuh diatas hamparan pasir putih dan sayup melambai dpenuhi pelukan hangat dr yg dcipta dan Mencipta, cinta melabuhkan diri seperti ombok dpantai, mendebur kemudian meresap, kembali ke pangkuan pertiwi

Hey kasih, lamat lamat suaramu terdengar dtelingaku, menuntun jiwaku untuk melukis tentang indahnya kerinduan anak seorang manusia, yaa, suara lembutmu mengukir cintamu djiwaku, hey kasih, dlm kerinduan ini aku hanya mengenal koma, tak pernah aku berhenti menuliskan rasa ini dlm bait percintaan kita, indah dan romantis, bagai sekar nan mekar dtaman bumi jawa, saat musim semi mula tiba

Dan senyum mu hey annisaku, sebangsa angin gunung yg sejuk menyegarkan dg misteri misteri dlm ciptaan nan elok memanja, Bunda, daku meradang dalam dekapan rembulan putih, langit langit putih dg selembar awan putih, suara binatang malam yg syahdu mengantarku untuk mendekap kekasihku

Dan cintaku ini hey purnama jiwaku, kau bukan siapa siapa utk meng-ada, sekuntum mekar diatas jernihnya air dbawah purnama rembulan putih dlangit jawa, bukan sekedar cinta kita menyatu dlm balutan penuh harmoni semesta, jika masanya tlah tiba, sucikanlah dirimu, jiwamu yg jernih, menyatu menjadi harmoni cinta kasih anak semesta

Dan cempaka putih menjadi saksi, saat senja mulai tiba, kuurai ribuan kata tentangmu dlm bait cinta nan merindu, bergelombang, menderu memanggil namamu hey kekasih, sekuntum harum mekar dtaman jiwaku, kaulah kecantikan itu, kaulah keindahan itu, kaulah harmoni itu, bersamamu mengarungi segala misteri, hingga diujung harapan ku kan menuntunmu kasih...

JS.15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar