Selasa, 26 Februari 2013

MEMPER-SOAL-KAN tentang Perkaderan HMI dan BPL HMI...?!


MEMPER-SOAL-KAN tentang Perkaderan HMI dan BPL HMI...?!
(Sebuah evaluasi dan otokritik untuk perkaderan HMI nasional)

BPL HMI adalah ibarat barisan pasukan terdepan dalam perkaderan HMI, menjadi barisan terdepan dalam sebuah peperangan tidaklah mudah, dan mungkin paling tidak disukai/diminati oleh seseorang, karena apabila dalam peperangan maka bisa mati pertama kali dimedan peperangan, namun tanpa barisan terdepan maka ribuan bahkan jutaan pasukan tak akan ada artinya, oleh karena itu, biasanya pasukan terdepan haruslah memiliki kemampuan tempur yang tak terkalahkan dan bermental baja, sekali berarti setelah itu mati.

BPL HMI sebagai wadah bagi para INSTRUKTUR yang siap perang tanding dimedan perkaderan tentu memahami hal tersebut, tugas yang berat dan selalu menjadi ujung tombak bagi perkaderan HMI, tanpa instruktur dalam sebuah training maka ibarat kuliyah tanpa dosen. HMI tanpa INSTRUKTUR yang tergabung dlm BPL HMI maka ibarat sebuah kampus yang tak punya dosen, sehingga arah perkuliyahan tidaklah jelas dan tak tentu arahnya.

menyoal kualitas dan kuantitas SDM INSTRUKTUR di HMI Secara nasional.
berbicara kualitas, maka bisa saya katakan bahwa HMI hari ini hanya memiliki INSTRUKTUR yang hanya layak untuk mengelola LK 1 saja, hal tersebut bisa dilihat dari training-training instruktur/SC/TPL selama ini, kurikulimnya hanaya berkutat pada pengelolaan LK 1 saja, apalagi apabila kita lihat dari sudut pandang konsep training INSTRUKTUR yang ada dalam POLA PEMBINAAN PENGELOLA LATIHAN BPL HMI yang memiliki jenjang sampai instruktur LK 3, oleh karena itu saya sangat miris sebenarnya ketika melihat instruktur yang terpaksa atau dipaksakan secara struktural dan kultural untuk mengelola training di HMI saat ini, baik mulai LK 1- LK 2- LK3, oleh karena itu sebenarnya saya yang sekarang mendapat amanah di BPL PBHMI sebagai KORWIL JAWA-BALI-NUSRA mencoba terus untuk mensosialisasikan terkait konsep pola pembinaan tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas SDM INSTRUKTUR di HMI selama hampir dua tahun ini.
sedang permasalahan kuantitas, saya katakan bahwa HMI hari ini mengalami krisis instruktur yang sangat krusial, bagaimana mungkin HMI secara nasional kurang lebih hanya memiliki 500-700 INSTRUKTUR Saja (dihitung masa aktif keanggotaan diHMI), SEDANGKAN HMI secara NASIONAL memiliki kurang lebih 100.000 anggota, ibarat sebuah kampus yang memilki mahasiswa 100.000 dan hanya memilki dosen 500 an, bagaimana sistem pembelajaran/pendidikan nya bisa berjalan dan memiliki kualitas SDM yang bagus dan berkualitas?
oleh karena itu, dalam catatan ini saya mengajak pada seluruh elemen yang ada di HMI untuk memikirkan permasalahan KRISIS INSTRUKTUR ini, tentunya juga secara kelembagaan yaitu BPL sebagai wadah para instruktur di HMI ini. Khususnya kawan kawan DI TUBUH BPL HMI secara nasional, meng evaluasi permasalahan internal kelembagaan sehingga benar-benar bisa menjawab tantangan krisis instruktur ini. dan pada umumnya PENGURUS HAMI dari pengurus besar hingga pengurus cabang secara nasional.

HMI kedepan harus memiliki sekitar 15.000-20.000 INSTRUKTUR, dengan rasio 1:5, 1 instruktur memilki tanggung jawab untuk mengkader 5 anggota. sehingga aktivitas perkaderan di HMI benar benar efektif dan dinamis. 
inilah evaluasi dan otokritik saya kalo perkaderan HMI mau berjalan dengan ideal dan tak mau bubar!
MOHON MAAF APABILA BANYAK KEKURANGAN DALAM CATATAN INI.

brebes, 14 desember 2012
ahlan el-faz ( FUNGSIONARIS BPL 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar