Sabtu, 27 Agustus 2016

36 STRATEGI PERANG

36 Strategi (San Shi Liu Ji / 三十六)

Written By Kebajikan ( De 德 ) on Senin, 18 Agustus 2014 | 20.08


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  36 Strategi (San Shi Liu Ji / 三十六) adalah merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan Tiongkok yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran. 

36 Strategi ini memuat 36 skenario perang dalam sejarah Tiongkok, utamanya diambil dari kisah fabel sejarah Tiongkok pada Zaman Negara-negara Berperang dan Zaman Tiga Negara. Juga dikenal sebagai "36 Taktik".

Lebih banyak disampaikan melalui cerita mulut ke mulut daripada sebuah dokumen tertulis, dan telah banyak penulis di Tiongkok yang berusaha untuk mengompilasi "36 Strategi" dari berbagai cerita turun-temurun tersebut.

Secara umum, orang-orang Tiongkok mengatakan bahwa, "Hanya ada 36 Strategi di bawah langit", menandakan bahwa semua strategi perang modern ataupun klasik merupakan variasi dari 36 Strategi dasar tersebut.

Istilah 36 Strategi pertama kali muncul pada buku “Nan Qi Shu (南齐书)” di Dinasti Song (tahun 960 – 1279) yang menceritakan tentang strategi perang yang dipergunakan oleh seorang Jenderal terkenal bernama Tán Dào Jì (檀道濟).

Saat itu, Jenderal Tán Dào Jì mengalami kesulitan  dalam menyerang Negara “Wèi”, Makanan dibakar oleh lawan sehingga Tentara Dinasti Song kekurangan Makanan. Kemudian Jenderal Tán Dào Jì memerintahkan untuk mundur dengan menggunakan beberapa strategi “mundur” untuk mengelabui lawannya.

Tidak ada yang bisa memastikan apakah karya yang berisikan 36 Strategi ini sudah ada semenjak Dinasti Song. Tetapi yang bisa dipastikan adalah istilah “36 Strategi”  ini pernah muncul dalam buku Nan Qi Shu dan pada Dinasti Song juga kalimat, “Dalam 36 Stategi, mundur merupakan pilihan terbaik” karya Hui Hong dengan bukunya yang berjudul “Leng Zhai Ye Hua”.

36 Strategi ini sering juga dikaitkan dengan Seni Perang Hasil Karya Sun Tzu yang mungkin tidak terlalu benar, karena Sun Tzu hidup pada periode musin semi dan gugur (Periode Chun Qiu [春秋]) sedangkan buku ungkapan-ungkapan (Cheng Yu) yang dipergunakan oleh buku “36 Strategi” kebanyakan munculnya setelah periode musim semi dan gugur

Pada umumnya, banyak yang beranggapan bahwa karya “36 Strategi Perang” ini merupakan kumpulan dari 36 ungkapan sajak (cheng yu) sekitar tahun 1600 pada masa-masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing.

Kisah-kisah dalam Karya 36 Strategi ini diambil dari sejarah pada zaman musim semi dan gugur (zaman Chun Qiu [春秋]) sekitar tahun 770 ~ 476 SM dan zaman Negara-negara berperang (zaman Zhan Guo []) sekitar tahun 475 ~ 221 SM, Dinasti Qin sekitar tahun 221 ~ 207 SM, Dinasti Han sekitar tahun 206 SM ~ 24 hingga akhirnya Dinasti Han pada periode Tiga Kerajaan (San Guo) sekitar tahun 220 ~ 316.

Menurut Yi Ching (易) kitab suci kuno Tiongkok, 6 dan 8 merupakan angka “Yin” atau angka gelap (hitam). 36 merupakan hasil dari 6 kali 6 sehingga sangat cocok jika digunakan sebagai siasat, taktik ataupun strategi dalam peperangan.

Strategi yang terdapat dalam karya “36 Strategi” ini bukan saja dipakai dalam peperangan, tetapi pada zaman sekarang ini, 36 Strategi sering dipakai untuk memenangi persaingan di dunia bisnis.

Para Pebisnis mempelajarinya dan melakukan penyusunan strategi sesuai dengan kondisi bisnis yang dihadapinya untuk bersaing dengan lawan bisnisnya sehingga mereka selalu berada di depan lawan bisnisnya. 

Karya 36 Strategi Perang ini sangat terkenal dan telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Buku 36 Strategi ini dibagi menjadi 6 Bab yang masing-masing Bab terdiri dari 6 Strategi.

Berikut ini 36 Strategi yang di klasifikasikan menjadi 6 Bab

Bab 1. Sheng Zhan Ji (胜战计) Strategi Pemenangan Perang 

Strategi Pemenangan ini dipakai jika kita memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan kekuatan lawan serta adanya perhitungan dan perencanaan yang matang untuk mendapatkan kesempatan menang yang besar.

Strategi 1. Mán tiān guò hǎi () Mengarungi Laut dengan Muslihat

Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan tempat-tempat tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak di tempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktivitas biasa sehari-hari. 

Pemandangan yang sering dijumpai, tidaklah menarik perhatian. (Peribahasa China)

Strategi 2. Wéi Wèi jiù Zhào (魏救) Mengepung Negara Wei untuk menolong Negara Zhao

Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat di semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya, kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara psikologis.

Siapa yang mengetahui seni pendekatan langsung dan tak langsung akan menang. Itulah seni bermanuver. (Sun Zi, Seni Perang) 

Strategi 3. Jiè dāo shā rén ( 借刀) Membunuh orang dengan pisau pinjaman

Serang dengan menggunakan kekuatan pihak lain (karena kekuatan yang minim atau tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutu untuk menyerang musuh, sogok aparat musuh untuk menjadi pengkhianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.

Bila Anda ingin melakukan sesuatu, usahakan agar lawan anda melakukan untuk Anda. (Asas Militer Cina)  

Strategi 4. Yǐ yì dài láo (以逸待) Menunggu kelelahan Musuh dengan kesabaran

Adalah sebuah keuntungan, merencanakan waktu dan tempat pertempuran. Dengan cara ini, anda akan tahu kapan dan di mana pertempuran akan berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untuk menggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemat tenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya.

Wanita menaklukkan Pria dengan Ketenangan. (Lao Zi, Kitab Tentang Jalan)  

Strategi 5. Chèn huǒ dǎ jié (趁火打劫) Merampok ketika terjadi Kebakaran

Saat sebuah negara mengalami konflik internal, ketika terjangkit penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan merajalela, maka ia tidak akan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk menyerang.

Musuh yang terganggu di dalam negeri sendiri siap untuk ditaklukkan. (Sun Zi, Seni Perang)

Strategi 6. Shēng dōng jī xī ( 声东击西) Membuat keributan di Barat untuk menyerang Timur

Pada tiap pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkan keuntungan ganda. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh, kejutan masih dapat digunakan dengan melakukan penyerangan saat mereka lengah. Untuk melakukannya, anda harus membuat perkiraan akan apa yang ada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.

Panglima yang tahu cara menyerang, membuat musuh tidak tahu di mana harus bertahan.  (Sun Zi, Seni Perang)

Bab 2.  Di Zhan Ji (敌战计) Strategi berhadapan dengan Musuh

Strategi ini dipakai saat berhadapan langsung dengan musuh. Untuk memenangi peperangan dalam kondisi ini, harus meningkatkan kekuatan pasukan dan berusaha untuk mengurangi kekuatan lawan.

Strategi 7. Wú zhōng shēng yǒu (无中生有) Menciptakan sesuatu dari sesuatu yang sebenarnya tidak ada

Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali. Setelah breaksi terhadap tipuan pertama dan –biasanya- kedua, musuh akan ragu-ragu untuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. OLeh karenanya, tipuan ketiga adalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.

Segalanya dalam alam semesta diciptakan dari sesuatu, dan sesuatu itu diciptakan dari ketiadaan. (Lao Zi, Kitab Tentang Jalan)   

Strategi 8. àn dù chén cāng (暗渡陈仓) Diam-diam melewati jalur tersembunyi Chen Cang

Serang musuh dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan langsung, sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuh mempersiapkan pertahanannya. Yang kedua secara tidak langsung, sebuah serangan yang menakutkan, musuh tidak mengira dan membagi kekuatannya sehingga pada saat-saat terakhir mengalami kebingungan dan kemalangan.

Di tempat musuh mengabaikan pertahanan, serangan akan berhasil. (Sun Zi, Seni Perang)

Strategi 9. Gé àn guān huǒ (隔岸) Memperhatikan Kebakaran dari seberang sungai

Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antar mereka. Kemudian serang dengan kekuatan penuh dan habiskan.

Seekor tiram berjemur dengan kulit terbuka tatkala seekor burung bangau menghampiri dan mematuk dagingnya. Tiram itu menutup dengan tiba-tiba, sambil menjepit paruh panjang sang bangau. Tak satu pun mau mengalah. Akhirnya seorang nelayan mendekati dan menangkap keduanya. (Fabel Cina)

Strategi 10. Xiào lǐ cáng dāo ( 笑里藏刀) Pisau yang tersembunyi dalam senyuman

Puji dan jilat musuh anda. Ketika anda mendapat kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahasia.

Lelaki bermadu di bibirnya menyembunyikan pembunuhan di hatinya. (Pepatah Cina)

Strategi 11. Lǐ dài táo jiāng (李代桃僵) Menggantikan buah plum dengan buah persik

Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.

Sebatang pohon persik tumbuh di samping sumur; sebatang pohon plum berakar di sisinya. Ketika ulat-ulat menyerang akar pohon persik, pohon plum dikorbankan. (Nyanyian Rakyat Cina)

Strategi 12. Shùn shǒu qiān yang () Sambil lalu menuntun kambing

Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.

Tumpukan butir pasir menghasilkan sebuah pagoda. (Pepatah Cina)

Bab 3. Gong Zhan Ji (攻战计) Strategi Penyerangan

Inti dari Strategi Penyerangan adalah “menyerang hati”. Menyerang Hati merupakan prioritas utama, menyerang Kota adalah prioritas terakhir. Perperangan Hati merupakan yang utama, perperangan dengan kekuatan pasukan adalah prioritas terakhir.

Strategi 13. Dá cǎo jīng shé ( 打草惊蛇) Memukul rumput untuk menakutkan ular

Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.

Orang bisa menang tanpa berperang.  (Sun Zi, Seni Perang)

Strategi 14. Jiè shī huán hún (借尸) Meminjam mayat orang lain untuk lahir kembali) 

Ambil sebuah lembaga, teknologi, atau sebuah metode yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau terjemahkan kembali, dan bawa ide-ide lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan sehari-hari.

Bila Anda tidak mempunyai gelar yang tepat, orang tidak akan mendengarkan Anda; dan kalau mereka tidak mendengarkan, perintah Anda tidak akan dijalankan. (Konfucius)

Strategi 15. Diào hǔ lí shān (虎离山) Memancing harimau untuk pergi dari gunungnya

Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Giring mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.

Kesempatan baik tidak seperti tempat yang menguntungkan. (Mencius)

Strategi 16. Yù qín gū zòng (欲擒故) Melepaskan musuh untuk ditangkap kembali

Mangsa yang tersudut biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.

Untuk menangkap sesuatu, pertama-tama orang harus berkorban sepenuhnya. (Lao Zi, Kitab Tentang Jalan)

Strategi 17. Pāo zhuān yǐn yù (抛引玉) Melemparkan batu bata untuk menggoda kedatangan batu giok

Persiapkan sebuah jebakan dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh hasil. Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan, dan sex.

Kerajaan Jin ingin menyerang Kerajaan Chouyou, tetapi tidak ada jalan langsung. Maka Jin membuat sebuah lonceng besar dari perunggu sebagai hadiah untuk Chouyou. Lalu Chouyou membangun sebuah jalan untuk mengangkut hadiah ini dari Jin, dan kemudian pasukan Jin datang menyusuri jalan ini dan menaklukkan Chouyou. (Kisah dari Cina)

Strategi 18. Qín zéi qín wáng (擒擒王) Untuk menangkap kumpulan penjahat, tangkap dulu pemimpinnya

Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang dan ancaman, maka ambil pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah loyalitas terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapat melanjutkan perlawanan dengan motivasi balas dendam.

Pilih yang kuat bila menggunakan busur; ambil yang panjang bila memilih panah; memanah orang, rubuhkan dulu kudanya; Menyergap kawanan bandit, tangkap dulu pemimpinnya. (Penyair Dinasti Tang, Du Fu)

Bab 4. Hun Zhan Ji (混战计) Strategi Membingungkan Lawan

Strategi ini ini digunakan untuk membingungkan lawan supaya lawan tidak mengetahui apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh kita.

Strategi 19. Fǔ dǐ chōu xīn  (釜底抽薪) Mengambil kayu bakar dari bawah kuali masak

Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan pondasinya dan menyerang sumberdayanya.

Untuk membasmi rumput liar, cabut akarnya; membuat periuk berhenti mendidih, singkirkan bahan bakarnya. (Pepatah Cina)

Strategi 20. Hún shuǐ mō yú (混水摸) Menangkap ikan dalam air yang keruh

Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.

Zaman pergolakan menciptakan para pahlawan. (Pepatah Cina)

Strategi 21. Jīn chán tuō qiào (金蝉脱壳) Meloloskan diri bagaikan ulat sutera yang lepas dari kulitnya

Ketika anda dalam keadaan tersudut, dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan harus mengonsolidasi kelompok, buatlah sebuah ilusi. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang anda lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yang terlihat.

Menyesatkan musuh dengan penampilan yang palsu. --Inilah tema dari strategi. (100 Cara Berperang, Baizhan Qilue)

Strategi 22. Guān mén zhuō zéi (关) Menutup pintu untuk menangkap pencuri

Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru. Akan tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam melakukan pengejaran.

Seorang penjahat nekat yang sedang melarikan diri dapat menghalau seribu orang. (Wu Qi, Ahli Strategi pada Periode Perang Antar Negara)

Strategi 23. Yuǎn jiāo jìn gōng (交近攻) Bersahabat dengan yang Jauh dan menyerang yang dekat

Jamak diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.

Orang-orang dengan mimpi berbeda dapat tidur bersama seranjang. (Pepatah Cina)

Strategi 24. Jiǎ dào fá Guó (假道伐虢) Pura-pura meminjam jalan untuk menyerang Guo

Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama untuk diserang.

Tanpa bibir, gigi akan kedinginan. (Ungkapan Cina) 

Bab 5. Bing Zhan Ji (并战计) Strategi Persamaan Kekuatan

Strategi ini digunakan pada saat kekuatan kita sama dengan kekuatan musuh. Tak ada satupun pihak yang saling mengungguli.

Strategi 25. Zhǐ sāng mà huái (指桑) Menunjuk Pohon Murbei dan memarahi Pohon Pagoda

Kacaukan formasi musuh, ganggu metode operasinya, ubah aturan-aturan yang digunakannya, buatlah sebuah hal yang berlawanan dengan latihan standarnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiang pendukung yang dibutuhkan oleh musuh dalam membangun pasukan yang efektif.

Menempelkan kembang sutera di atas pohon memberikan sebuah ilusi bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tak berarti tampak berharga; tak mengancam kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.

Seekor rubah cerdik, tertangkap harimau lapar, memprotes, "Kamu tidak berani memakan aku sebab aku lebih unggul dari segala binatang lain. Bila kamu memakan aku, maka kamu akan membuat murka para dewa. Kalau tidak percaya, ikuti apa yang terjadi. "Sang harimau mengikuti rubah itu ke dalam hutan, dan semua binatang melarikan diri, begitu melihat keduanya. Harimau yang terpesona karena tidak menyadari bahwa dirinya merupakan penyebab ketakutan itu, membiarkan sang rubah pergi" (Fabel Cina)

Strategi 30. Fǎn kè wéi zhǔ (反客) Merubah posisi tamu menjadi tuan rumah

Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya.

Pertahanan yang terbaik adalah menyerang. (Pepatah Cina)

Bab 6. Bai Zhan Ji (败战计) Strategi Kekalahan Perang

Strategi ini dipergunakan saat Kekuatan Lawan jauh lebih besar dari kita dan boleh dikatakan kekalahan sudah didepan mata serta banyak kemungkinan-kemungkinan yang tidak memihak ke kita yang akan terjadi.

Tetapi Namanya perperangan maupun persaingan, kalah dan menang merupakan hal yang biasa, oleh karena itu, kita harus tetap bersemangat dan tidak menyerah diri begitu saja. Diharapkan suatu hari kita akan kembali dan memenangi perperangan ataupun persaingain ini.

Strategi 31. Měi rén jì (美人) Siasat memanfaatkan kecantikan wanita

Kirim musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan. Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun.

Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.

Tak seorang lelaki pun dapat menerobos pagar kayu. (Pepatah Cina)

Strategi 32. Kōng chéng jì (空城) Siasat Kota kosong

Jebakan psikologis, benteng yang kosong akan membuat musuh berpikir bahwa benteng tersebut penuh dengan jebakan. Ketika musuh kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidak menuntungkan bagi diri anda, maka tanggalkan seluruh muslihat militer dan bertindaklah seperti biasa.

Jika musuh tidak mengetahui secara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya ini akan meningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh akan mengendorkan serangan.

Dengan membuat ruang kosong tampak sebagai lembah, musuh akan mengira bahwa Anda benar-benar kuat. (Caolu Jinglue, Siasat dari Rumah Beratap Jerami)

Strategi 33. Fǎn jiàn jì (反间计) Siasat adu domba dengan menggunakan mata-mata musuh

Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu. Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.

Betapa sulitnya! Betap licinnya! Tiada situasi di mana mata-mata tak dapat dimanfaatkan. (Sun Zi, Seni Perang)

Strategi 34. Kǔ ròu jì (苦肉) Siasat melukai diri sendiri

Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.

Yang satu ingin memukul, yang lain bersedia dipukul. (Pepatah Cina)

Strategi 35. Lián huán jì (连环计) Siasat menggabungkan serangkaian strategi

Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi yang dijalankan secara simultan. Tetap berpegang pada rencana berbeda-beda yang dijalankan pada sebuah skema besar; dengan cara ini, jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuk tetap maju.

Bila dua ekor belalang berkutat pada seutas tali, tak satu pun akan mampu meloloskan diri. (Pepatah Cina)

Strategi 36. Zǒu wéi shàng jì ( 走) Ketika mundur merupakan pilihan terbaik

Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina: ”Jika seluruhnya gagal, mundur” Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami kegagalan, mundurlah dan konsolidasi pasukan.

Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan yaitu menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!

Dari ketiga puluh enam siasat ini, puncaknya adalah yang terakhir ini.  Salam kebajikan

Mencari langit dan mengangkat sebuah matahari palsu. (Peribahasa Cina)

Strategi 26. Tōu liáng huàn zhù ( ) Mengganti balok dengan kayu yang kualitas rendah

Untuk mendisiplinkan, mengontrol, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau posisinya di luar konfrontasi langsung; gunakan analogi atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas.

Membunuh ayam untuk menakut-nakuti kera. (Pepatah Cina)

Strategi 27. Jiǎ chī bù diān (假痴不) Berpura-pura bodoh tetapi sebenarnya tidak

Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Giring lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya.

Orang yang bijaksana sering tampak bodoh. (Pepatah Cina)

Strategi 28. Shàng wū chōu tī (上屋抽梯) Memindahkan tangga setelah musuh memanjat

Dengan umpan dan tipu muslihat giring musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan sekaligus elemen alam.

Berhadapan dengan ajal, dia yang siap mati akan selamat sedangkan dia yang bertekad untuk hidup akan mati. (Wu Zheng, Ahli Strategi Dinasti Qing)

Strategi 29. Shù shàng kāi huā ( 上开花) Meletakkan bunga palsu di atas pohon



Tidak ada komentar:

Posting Komentar