Untukmu Rakyat NKRI
Seperti burung hantu yang menebar ketakutan, saat malam seperti rimba, dan dingin mengusik ujung jariku
Suara berisik, kanan kiri, depan belakang, kerna panas dan lapar, nafsu yang menggunung, antara pasifik sampai hindia
Dan, lautan akan memerah, riuh, asap mengepul hitam, seperti lukisan malam yang kau kehendaki,
Langit meraung-raung, dan kalian hanya tutup mata dan telinga, hingga kau terkubur dirumahmu, atau digedung gedung yang memenjarakanmu...
Bangkitlah para pemuda, garuda bangsa kibaskan sayapmu, cengkeramlah kuat kuat nusantara ini, lawan tiap perompak dan perampok kekayaannya
Bebaskan negeri ini dari lilitan para naga hitam yang menguras perut pertiwi, dan memeras keringat rakyat, dan menghisap darah pribumi
Hai kau yang lahir dikota, dipinggiran samudera, dipucuk gunung, para anak petani, anak pedagang, anak nelayan, kalianlah pewaris sah negeri
Dan kalian, yg mengaku merah, yg mengaku hijau, yg mengaku putih, kuning & biru, bergandengan tanganlah, mnjadi garda depan dlm berbhinneka
Kalian para pejabat, pelayan rakyat, wakil rakyat, janganlah angkuh, congkak dan menindas yang membayarmu dari perasan keringatnya, ingat!!
Kalian para juru rekam, juru tulis, media massa, jangan lagi kau adu domba rakyat yg brdamai, jika kau tak mau dibakar oleh kemarahan rakyat
Wahai para pemilik media, jangan kerna kerakusan duniawimu rakyat dibuat bingung, dicerai berai dan kalian bodohkan dg sistemik,
Para elit politik, kita tau kau terbelit dan tersandera, kata hati kalah oleh kata partai dan pemodal, insaflah! Kembalilah pada rakyatmu..
Dengarkan jeritan rakyatmu, kemiskinan, pengangguran, penggusuran trjadi dimana2, suarakanlah nasib meraka, bkn kasak-kusuk, sikat sana-sini
Pak Presiden, Pak Jendral, dan para tokoh agama, janganlah gelap mata, tetaplah jernih untuk tetap menjaga keutuhan NKRI..
Para pemodal, janganlah kerakusanmu membuat malapetaka negeri tercinta ini, atau kau akan berhadapan dengan laskar rakyat yang mulai bangkit
Pimpinan ormas, LSM, dan tokoh umat, janganlah kau menjilat dan menjual rakyat dan umatmu hanya karena kepentingan sesaat,
Wahai rakyat, janganlah kau buta dan tuli, gerakkan tangan dan kakimu, asah terus isi batok kepalamu, mari kita berdaulat dibumi NKRI
Rakyat kota, rakyat desa, rakyat pedalaman, rakyat pulau terpencil, berdirilah, serulah wakilmu,...
Wakil yang telah kau titipkan padanya, nasib dan masa depan anak cucumu, jangan lagi mau dibohongi dg janji janji palsu, kerna kau tdk bodoh
Wahai rakyat dari segala lapisan, jangan mau dikotak kotak lagi, berdaulatlah dalam ekonomi, pendidikan, hukum, teknologi, dan budaya...
Bangsa kita bukan bangsa kemaren sore, bangsa berperAdaban tinggi dan luhur yg mewarnai bumi, punya wibawa dan martabat diantara bangsa lain
Camkan itu wahai pemuda pribumi, kerna amanat perjuangan para pahlawan kita ada dipundak kita bersama, jgn pernah cederai cita-cita luhurnya
Cempaka Putih, 13-11-2016
Ahlan EL-FAZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar