SEBATAS KATA TENTANG CERITAMU MALAM INI
aku belum beranjak dari buaian modernisasi hidup
aku masih terkantuk oleh sebait kata yang kau urai di malam ini
jiwaku yang lelah pada setiap jelajah bumi nusantara
bumi rayuan yang tak pernah redam oleh gelombang rindu padamu
sedari kemarin dalam sontakku yang bisu
tak mampu memahami singkat bahasa halusmu
saat kau ungkapkan sesuatu padaku
bilakah aku cemburu, terdiam kaku dan membeku
tanpa sedetikpun biarkan untuk memahami
rasa ini semakin letih
bilakah bisingnya kota akan buatku luntur
menuakan logikaku yang semakin tak berdaya
sedang bulan sabit terus menari di langit yang kian gelap
aku terperanjat saat jejari lembut menguarai rambut panjangku
dan akupun berkata;
" tinggal ini yang tersisa dari jalan terjal hidupku kasih,
masihkah akan kau minta jua,
kerna setiap helai rambutku ini ada cerita, ada
cinta,
ada rasa yang terus bergetar
mengurai hidup tanpa harus memaksa untuk kau pahami
ini sekedar cerita untuk melerai tajamnya pertentangan
logika dan rasaku malam ini."
sedang di luar sana
bising ibukota merangsek
mencakar-cakar keheningan jiwaku
menari diatas rasaku yang kian membuncah.
TANAH ABANG, JAKARTA
JEMBING SASTRO.2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar