REMBULAN PUTIH DI
LANGIT JAKARTA
Ada senyum manja cahaya juwita
kasih rindu kanda temui
berikrarlah janji di antara genericik air di taman itu
kau setia, akupun mengerti
saat kugenggam erat jemarimu
kita pastikan untuk melangkah bersama.
adindaku yang tercinta,
kembang angin belumlah mampu aku tangkap
untuk aku persembahkan pada adinda
namun, marilah kita berusaha merencanakan takdir hidup kita
hingga saat malam tiba
ada senyummu sejukan hatiku
dan rembulan putih dilangit Jakarta
menyapa dengan tulus cahayanya
hingga getar dan kecepatan cahayanya memasuki lorong dan jendela kehidupanku
itulah ketulusanmu dinda…..
dinda……
saya faham, saat kau pegang kuat-kuat genggaman tanganku
ada jutaan beban dipundak dan fikiran juga hatimu
aku faham, hari ini kau butuh pegangan buat hidupmu
getaran itu terlalu kuat menggedor dinding rasaku dinda
dinda, jiwaku halus
cintaku tulus bersama kasih sayangku
kalau Tuhan telah menunjukan jalanku
dan dinda itulah ibu dari anak-anakku
malam tetaplah kau pegang erat dan kuat-kuat peganganmu
dan akupun tak akan pernah melepaskan peganganku.
dinda….
walau malam teramat jujur memperlihatkan wajah-wajahnya
rembulan putih dan kegelapan di alam-alamnya
namun, aku akan tetap berjalan di atas garis juangku
biarlah semua kentara
yang pasti kau kan setia
mengarungi samudera kehidupan
biarlah badai-badai kecil menerpa
namun tujuan tak pernah berubah
dinda…..
saat senyummu memanja
biarlah getaranya kan tetap mengalahkan cahaya rembulan malam ini
dan tetaplah pegang erat-erat, dan kuat cinta tulus ini
mudah-mudahan tuhan berikan jalan kemudahan dan kebahagiaan buat kita dan anak-anak kita,
cintaku seorang, de Nahdiya Farra
JEMBING SASTRO.2010
Ada senyum manja cahaya juwita
kasih rindu kanda temui
berikrarlah janji di antara genericik air di taman itu
kau setia, akupun mengerti
saat kugenggam erat jemarimu
kita pastikan untuk melangkah bersama.
adindaku yang tercinta,
kembang angin belumlah mampu aku tangkap
untuk aku persembahkan pada adinda
namun, marilah kita berusaha merencanakan takdir hidup kita
hingga saat malam tiba
ada senyummu sejukan hatiku
dan rembulan putih dilangit Jakarta
menyapa dengan tulus cahayanya
hingga getar dan kecepatan cahayanya memasuki lorong dan jendela kehidupanku
itulah ketulusanmu dinda…..
dinda……
saya faham, saat kau pegang kuat-kuat genggaman tanganku
ada jutaan beban dipundak dan fikiran juga hatimu
aku faham, hari ini kau butuh pegangan buat hidupmu
getaran itu terlalu kuat menggedor dinding rasaku dinda
dinda, jiwaku halus
cintaku tulus bersama kasih sayangku
kalau Tuhan telah menunjukan jalanku
dan dinda itulah ibu dari anak-anakku
malam tetaplah kau pegang erat dan kuat-kuat peganganmu
dan akupun tak akan pernah melepaskan peganganku.
dinda….
walau malam teramat jujur memperlihatkan wajah-wajahnya
rembulan putih dan kegelapan di alam-alamnya
namun, aku akan tetap berjalan di atas garis juangku
biarlah semua kentara
yang pasti kau kan setia
mengarungi samudera kehidupan
biarlah badai-badai kecil menerpa
namun tujuan tak pernah berubah
dinda…..
saat senyummu memanja
biarlah getaranya kan tetap mengalahkan cahaya rembulan malam ini
dan tetaplah pegang erat-erat, dan kuat cinta tulus ini
mudah-mudahan tuhan berikan jalan kemudahan dan kebahagiaan buat kita dan anak-anak kita,
cintaku seorang, de Nahdiya Farra
JEMBING SASTRO.2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar