THE POWER OF LOVE’S
Pesona yang anggun. Wajah-wajah Tuhan yang
terlukis dimuka bumi ini, sungguh tak satu makhlukpun mampu menyamai
kuasa-Nya. Tuhan dalam benakku sebagai manusia lemah yang terus rindu
akan keagungan wajah-Mu, menjadikan diriku sebagai pencahari yang haus dan tak
kenal lelah untuk bertemu dengan wajah cantik penuh kesempurnaan yang mampu
menjadikan dunia ini penuh keindahan dan keselarasan. Kerna dibalik keindahan
dan keselarasan yang engkau ciptakan itu akan memunculkan cinta kasih yang
terus mengalir tanpa henti, itulah wajah cintamu yang terus mengurai setiap
sejarah manusia dan kemanusiaan juga semua makhluk dimuka bumi ini.
Kerna wajah-wajahmu dimuka bumi inilah
kelestarian hidup terjaga, dunia terasa penuh irama, penuh romantisme, penuh
gelombang rindu yang mengalun mesra, dan mencipta dawai penuh gelora asmara
antar insan yang memadu cinta penuh kasih dan sayang. Engkau adalah keabsolutan
cinta itu, kekasih yang terus menarikku untuk terus menggerakkan hati untuk
merindukanmu. Setiap langkah kuayunkan untuk bertemu dengan kesucian wajahmu,
kekasihku yang absolut, kekasih yang menciptaku untuk menghambakan diriku pada
keagungan wajahmu.
Keelokan dan kecantikan wajahmu tak pernah terbatas,
kau hidup dalam kehidupan yang nyata, dalam bingkai sederhana, sehingga akalpun
akan luluh oleh kuasa cintamu. Kau ada dalam kehidupan makhluk yang mensejarah
ini, walau wujudmu tiada pernah terbatas oleh keterbatasan makhluk di alam
semesta ini. Suara kemesraan kau perdengarkan pada hembusan angin penuh sepoi
dan menyejukkan jiwa manusia dalam teduhnya pohon kasihmu. Dan kadang
kelembutan suaramu yang penuh jernih engkau perdengarakan padaku saat ku
dengarkan gemericik air jernih telaga nan biru. Gejolak-gejolak keagunganmu
mencemburuiku saat kau mendeburkan ombak samudera dilautan lepas.
Wajahmu nan lembut terus menghias daalam
panorama fajar dan senja dilangit, meresap lembut penuh kehangatan dalam
pori-pori kehidupanku sebagai sang pencahari wajah-wajah kecantikanmu yang
agung. aku rindu, aku cinta, dan akan terus menari resah pada setiap renung dan
dzikirku, dzikir cinta dan kerinduan seorang pengabdi pada tuhannya, insan yang
engkau cipta dalam batas kesederhanaan ini.
Mencintai wajah-wajah kecantikan dan
ke-elokanmu tiadalah akan berdosa, setiap detik aku selalu mensucikan ruang
cintaku ini, dan selalu mencoba menjaga kesucian dan kejernihan akal dan hatiku
dalam mencintaimu, jiwaku yang engkau cipta penuh kehalusan dan kelembutan ini
selalu berserah untuk terus mengurai dan melukis wajah-wajah cintamu,
wajah-wajah kasih sayangmu. Oh tuhanku aku rindu engkau malam ini dan malam
suci ramadlanmu, kecantikan bidadari dan cinta yang engkau turunkan dimalam
seribu bulan untuk seorang hamba yang mencintaimu dalam ketulusan dan
kejernihan dalam lautan ke-ikhlasan untuk mu.
Inilah malam kepasrahan seribu bulan dalam
kerinduanku untuk bertemu dengan keabsolutan Maha cinta yang terus gelorakan
cinta dihati setiap makhluknya. Aku akan terus pasrah untuk terus melangkah
dalam jalanmu, jalan kebenaran yang engkau gariskan untuk umat manusia.
Aku rindu engkau malam ini, aku cinta engkau dalam keterbatasan kemakhlukanku,
kerna engkau lah yang telah menyemai cinta dalam jiwaku, dalam akal dan hatiku,
izinkanlah aku mencintaimu dan melebur dalam cintamu, penuh harap akan
ke-ridlo-an dzat-Mu Untuk hamba yang lemah dan penuh keterbatasan dalam takdir
penciptaan-Mu ini, dan akupun rela menjadi hamba yang mengabdi dengan segala
jasmani dan rohaniku. Aku rindu wajah-Mu Tuhan, ALLOH SUBHANAHU WA TA’ALA. MAHA
SUCI UNTUKMU.
AHLAN EL-FAZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar