CINTA DAN TAKDIR DALAM RENUNGKU

CINTA DAN TAKDIR DALAM RENUNGKU

bukan aku tak percaya

kalaulah kau kan kumiliki

pada suatu esok nanti

wahai adindaku.....

bukan aku takut dan pengecut

aku tak mungkin berandai

karena cengkeraman tuhan pada takdirnya sangatlah kokoh

dan hanyalah prosedur (ikhtiyar) akan aku jalankan

bukan aku sujud pada cinta

namun bukan pula aku berbangga

entah apa kata suatu masa

kalaulah kau tiada kumiliki

sedikitpun tak bermaksud

mengalir dalam alurnya, deras

atau terhanyut oleh asmara yang kemudian buatku gila

esok lusa kutitipkan sebaris kata

pada masa yang jadi bunda

yang sanggup katakan bahwa

"aku cinta kau"

lusa atau suatu senja

kala angin menghembus

bawaku terbang dalam ketenangan

pada suatu malam penuh bintang dan kemenangan

di sinilah aku lukis

dengan kegundahan pena di jemariku

tetesan tinta nan tajam melukiskan air mata kesederhanaanku

dalam sujudku pada tuhan kuasa

dan aku pecahkan tabir-tabir itu

dalam refleksi hidup di malam paruhan

saat aku bentang sayap-sayapku

hijau hitam yang putih

dan garis lurus yang kuat tak goyah!

JEMBING SASTRO.2010