Minggu, 19 Oktober 2014

KEBANGKITAN SANG PEMBERONTAK

KEBANGKITAN SANG PEMBERONTAK


KEBANGKITAN Sang Pemberontak di abad paling baru di mana telah dilahirkan generasi pemberontak kemudian bangkit dan mengobarkan bara pemberontakan dengan segala kemampuan strategi taktiknya dalam rangka mengemban misi sucinya.
Ada beberapa factor yang mampu dan menjadi latar belakang kesuksesan di balik sejarah kebangkitan dan pemberontakan:
Pertama, proses pengkaderan yang diterapkan oleh para tokoh pemberontakan bagaimana mereka mengkonsentrasikan diri pada transformasi ideologi dan kemampuan taktis di lapangan. Sehingga pada gilirannya ia mampu menggerakkan dan mengobarkan bara pemberontakannya. Seperti orang menyulut obor yang siap meledak dan membakar di sekelilingnya. memang tidak ada pilihan lain kecuali sang pemimpin pemberontakan harus mampu untuk menguasai semua itu. Dengan segala kemampuan mengkadr para generasi pemberontak.
Kedua, memontum para pemberontak harus mampu mencipta sebuah momentum, menggunakan/memanfaatkan dengan sebaik-baiknya diolah dengan propaganda yang sedemikian rupa. Kemenangan tidak hanya butuh waktu sehari, dua atau tiga hari namun adalah selamanya. Momentum itu harus dicipta baik secara alami atau dengan segala propaganda, kita juga harus mampu menangkap dengan segala daya intuitf sebagai seorang pemberontak.
Ketiga, lingkungan sosio kultur, pola watak bangsa, pola laku dan pola rasa juga pola piker orang-orang di sekitar dan jiwa para generasi pemberontak yang dipenuhi dengan segala bara pemberontakan. Sang penberontak harus tahu iklim dan musim, tahu keinginan dan kebutuhan lingkungan, teliti, tidak gegabah dalam menganalisis, dan tetaplah kit mampu memegang kuat pusaka penbrontakan yang teramat rahasia dan segala orang mampu memegang pusaka/gaman tersebut karena, pusaka ini adalah pusaka para pemberontak.
Keempat, alat yang harus dan akan digunakan dalam pemberontakan, halalkan segala cara, gunakan segala cara hanya ada satu kata yang harus dimiliki dan tancapkan dalam keyakinan dan pikiraan kita yaitu”Kemenangan”.apakah sebenarnya alat tersebut? Karena alat ini sangatlah abtraks dan sangat bias juga sangat sulit untuk kita pikikan , karena alat ini sangat relative namun punya kekuatan yang benar-benar sangat menentukan, karena hal inilah nunci pokok dalam pemberontakan, siapa mampu memegang dan menggunakanya maka dialah pemenangnya, namun kalau tidak mampu maka dialah yang akan menjadi pecundang dan akan menjadi manusia yang teranat memalukan, hina dina, dan menjijikkan. Sehingga alat ini kita tidak mudah mencari dan kita harus tega dalam menggunakannya. Segala intrik, siasat licik atau bahkan cara busuk, namun ingat! kata ini sangat relative ditangan siapakah ini menjadi kunci kemenangan dan ditangan  siapak ini menjadi mala petaka.
Kelima, bangunan system, budaya dan konsep yang meruang lingkupi penberontakan tersebut. Pondasi dasar yang kuat dan sangat rapi mampu menjadi mata rantai gerakan yang tak akan berhenti/terputus begitu saja.
Sebuah system yang dibangun dari yuang teramat kecil dan teramat dasar dengan segala jiwa kesatria, dengan segala kerunutan yang tak akan mampu untuk seorang musuhpun tahu karena teramat rumit bagi seorang musuh, namun teramat sederhana bagi kita di mana sistem itu untuk mampu sekali henbus maka akan bergerak bagai mesin mekanistik. Penuh ritme-ritme yang aneh yang tak seorang musuhpun tahu akan sandi-sandi yang tak mudah dipecahkan seorang lawan.
Keenam, kecepatan dan adanya percepatan , kita  harus mampu untuk menghancurkan yang sekedar rutinitas belaka karena target kita adalah mencapai garis finis/mampu menjebol gerbang lawan memiliki kecepatan gerakan dan mampu mengadakan dan menciptakan percepatan dalam rangka mencetak para generasi pemberontak sehingga kita mampu untuk hidup seribu tahun yang hanya kita ringkas  menjadi satu sampai sepuluh tahun saja. Dan ini kecepatan dan percepatan maha dasyat inilah kekuatan yang tak mampu dibayangkan oleh lawan.
Ketuju, strategi taktik dan target yang matang dan dinamis target yang jelas konsep strategi yang matang ialah dimana kita mempunyai modal administrasi dan menejemen organisasi dan kepemimpinan yang ideal, tidak abstrak alias realistis/rasional. Oleh karena itu dalam rangka menggunakan menegemen taktis kita juga harus mampu untuk membuat propaganda dan mengdakan perubahan-perubahan social pada tingkat paling bawah hingga level yang paling tinggi. Sehingga target daripada rencana pemberontrakan itu mampu untuk dilaksanakan.
Kedelapan, sosok pemimpin muda revolusioner memiliki ilmu dan kemampuan yang pari purna. Pada tingkatan kepemimpinan yang benar-benar memiliki kridebilitas, komitmen dan jiwa ksatria. Dia harus energik memiliki impian yang ideal dan tinggi sempurna dan ralistis. /mampu memciptakan alur pemberontakan kebngkitan dan perubahan. Dan bagaimana untuk mempertahankan secara terus-menerus perubahan itu.
Jiwanya murni,tulus dan ikhlas tegas dan disiplin, halus perangainya, namun ucapannya bagai petir yang mampu membangunkan generasi pemberontak. Kemudian bangkit dan terus melakukan pemberontakan. Ingat! Kebangklitan, perubahan,  kemenangan dan kemerdekaan ada di tangan kita dan milik kita 

 (Tulisan tempoe doeloe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar