POLA
PEMBINAAN PENGELOLA LATIHAN
HIMPUNAN
MAHASISWA ISLAM
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
HMI
berfungsi sebagai organisasi perkaderan (pasal 8 AD HMI). Dari
fungsi tersebut dapat diketahui bahwa jantung organisasi adalah
perkaderan. Output perkaderan yang berkualitas dihasilkan oleh
proses perkaderan yang berkualitas pula. Untuk menghasilkan proses
perkaderan yang berkualitas diperlukan sistem yang dirancang
sedemikian rupa sesuai dengan kondisi organisasi dan kebutuhannya.
Selain sistem yang baik, dibutuhkan sumberdaya manusia yang handal
dalam mengimplementasikan sistem. Untuk mencetak kader-kader yang
handal dalam perkaderan perlu dibuat suatu pola pembinaan yang
standar, sebagai bentuk standarisasi pengelola latihan.
Pola
Pembinaan Pengelola Latihan pada dasarnya merupakan acuan yang
digunakan untuk melaksanakan dan menerapkan secara proporsional dan
profesional aktifitas serta kreatifitas kader dengan pola pembinaan
terpadu.
Model
pembinaan yang dikembangkan oleh Badan Pengelola Latihan Himpunan
Mahasiswa Islam (BPL HMI) disusun secara sadar, berkesinambungan,
sistematis, dan progresif dalam rangka penataan diberbagai ruang
lingkup kelembagaan.
Pola
pembinaan diarahkan dengan tiga bentuk operasional yakni model formal
(pendidikan), informal (aktivitas) dan model non formal (jaringan
kerja / Net Work).
B. Maksud dan Tujuan
Maksud
dan tujuan disusunnya Pola Pembinaan Pengelola Latihan agar seluruh
upaya yang dilakukan dalam pembinaan anggota BPL HMI selalu dalam
kerangka kesadaran ke-Illahian, sistematis, berkesinambungan dan
sarat akan pertanggungjawaban. Dalam upaya pencapaian tujuan ini
kondisi-kondisi yang diharapkan dapat terwujud adalah peningkatan
kualitas dan kuantitas anggota, sikap dan konsisten terhadap
perjuangan, tetap ada regenerasi kepemimpinan dan kesinambungan
aktifitas atas perjuangan serta profesionalisme komunal
(kelembagaan).
C. Fungsi
- Pola Pembinaan Pengelola Latihan berfungsi sebagai penuntun dan pegangan dalam melaksanakan seluruh kegiatan-kegiatan BPL HMI, sehingga tetap mengarah kepada pencapaian tujuan.
- Pola Pembinaan Pengelola Latihan juga berfungsi sebagai parameter keberhasilan seluruh aktifitas.
BAB II
STRATEGI PEMBINAAN
Strategi
pembinaan pengelola latihan pada dasarnya adalah fungsionalisasi
tugas dan peran BPL HMI dalam pembentukan perkaderan yang
berkualitas. Strategi ini sejalan dengan visi, misi, dan tujuan
organisatoris. Implementasi strategi pembinaan ini ditujukan untuk
meraih dan mempertahankan keunggulan kompetitif, dengan kata lain
strategi pembinaan merupakan suatu strategi kompetitif HMI dalam
menghadapi kebutuhan organisasional. Strategi ini diharapkan dapat
mendorong inovasi dan peningkatan kualitas perkaderan.
Strategi
yang dilakukan meliputi :
- Strategi rekrutmen dan seleksi
Strategi
yang dilakukan adalah dengan pendekatan need
assessment
dengan menggunakan analisis kebutuhan organisasional, analisis
kebutuhan personalia, dan analisis pekerjaan. Dalam melakukan
rekrutmen hal yang harus diperhatikan adalah pemerataan sumberdaya.
Rekrutmen dilakukan melalui proses pelatihan yang dinamakan Pelatihan
untuk Pelatih tingkat Dasar (Basic
Training for Trainer).
Untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas, seleksi merupakan
suatu kemestian. Seleksi
yang dilakukan meliputi tes potensi akademik, tes skolastik, metode
penyampaian, tes ke-HMI-an, dan tes ke-Islaman,
kemahasiswaan
serta ke-Indonesiaan.
Tes
dilakukan secara tertulis dan wawancara. Soal dan kisi-kisinya
dibuat oleh BPL PB HMI
2.
Strategi
perencanaan sumberdaya manusia
Strategi
yang dilakukan adalah dengan maping
kebutuhan meliputi kebutuhan organisasi, kebutuhan kerja/aktivitas,
dan kebutuhan personalia. Untuk mendukung perencanaan sumberdaya
manusia ini, maka harus didukung oleh Sistem Informasi Sumberdaya
Manusia (SISDM) yang akurat, efektif, dan efisien. BPL PB HMI
bertanggung jawab atas tersusunnya rencana SDM ini, dan membangun
SISDM yang mampu diakses oleh seluruh elemen HMI. SISDM yang
dibangun berbasis Teknologi dan Informasi yang akurat, minimal memuat
informasi instruktur serta penilaian kuantitatif dan kualitatifnya.
3.
Strategi
pelatihan dan pengembangan
Pelatihan
merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana orang/anggota dapat
memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan,
dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan tugas
organisasional. Ada perbedaan yang cukup mendasar antara pelatihan
dan pengembangan, jika pelatihan diarahkan untuk membantu orang untuk
melaksanakan tugas organisasi secara lebih baik, sedangkan
pengembangan lebih diarahkan pada investasi yang berorientasi ke masa
depan dalam diri masing-masing individu. Pelatihan adalah
serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, atau perubahan sikap
seorang individu, sedangkan pengembangan diartikan sebagai penyiapan
individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih
tinggi dalam organisasi.
Aktivitas
pelatihan yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan organisasional yang
menerapkan pola pelatihan berjenjang, sejalan dengan kebijakan
tersebut dalam pola pembinaan pengelola latihan pun menggunakan pola
yang berjenjang pula. Latihan yang dilakukan meliputi :
- Pelatihan untuk Pelatih tingkat Dasar
- Pelatihan untuk Pelatih tingkat Menengah
- Pelatihan untuk Pelatih tingkat Lanjut
- Pelatihan untuk Pelatih Profesional
Selain
aktivitas pelatihan, untuk meningkatkan kuliatas SDM instruktur
dilakukan pula aktivitas pengembangan meliputi follow up/up grading,
aktivitas, dan pembuatan karya.
4.
Strategi
penilaian aktivitas
Untuk
melihat perkembangan kualitas instruktur dari masa ke masa, maka
diperlukan suatu sistem penilaian aktivitas yang accountable,
dimana penilaian yang dilakukan merupakan penilaian yang obyektif dan
terukur. Penilaian yang dilakukan meliputi seluruh aktivitas
pengembangan. Format instrumen evaluasi yang digunakan adalah
Graphic
Rating Scale
yang dipadukan dengan beban kredit tertentu.
5.
Strategi
Kompensasi
Motivasi
pengelola latihan untuk terus berkiprah di BPL HMI dan mengembangkan
kualitasnya sangat tergantung pada kompensasi yang diberikan kepada
yang bersangkutan. Dengan pemikiran tersebut, maka harus dirancang
strategi reward
and punishment
sedemikian rupa yang mampu memotivasinya. Penghargaan dan sanksi
yang dapat diberikan adalah hak untuk ikut pelatihan selanjutnya
dan/atau kegiatan yang sifatnya profit
oriented,
duduk di jabatan struktural Badiklat HMI serta larangan untuk ikut.
Pemberian kompensasi didasarkan atas penilaian aktivitas terhadap
yang bersangkutan.
BAB
III
KUALIFIKASI
PENGELOLA LATIHAN
Pengelola
latihan terdiri dari 4 jenis yang didasarkan atas kualitas dan jam
terbang dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Instruktur Muda
Instruktur
muda adalah anggota HMI yang telah mengikuti Pelatihan untuk Pelatih
tingkat Dasar. Instruktur muda berhak menjadi SC, tim rekam proses,
dan asisten instruktur pada LK I.
2)
Instruktur Madya
Instruktur
madya adalah anggota BPL HMI yang telah mengikuti Pelatihan untuk
Pelatih tingkat Menengah. Instruktur madya memiliki hak yang sama
dengan instruktur muda, dan menjadi instruktur LK I, SC, asisten
instruktur pada LK II, MOT pada LK I.
3)
Instruktur
Instruktur
adalah anggota BPL HMI yang telah mengikuti Pelatihan untuk Pelatih
tingkat Lanjut. Instruktur memiliki hak yang sama dengan instruktur
madya, dan menjadi instruktur/MOT LK II, serta berhak
mengelola/terlibat dalam training yang sifatnya profit
oriented,
serta dipilih menjadi pengurus BPL HMI Cabang atau Korwil.
4)
Instruktur Utama
Instruktur
utama adalah instruktur yang telah mengikuti LK III dan mendapatkan
point ≥ 148, serta IP ≥ 3,00. Instruktur utama memiliki hak yang
sama dengan instruktur, menjadi instruktur/MOT LK III, dan dipilih
menjadi pengurus BPL PB HMI.
BAB
IV
PELAKSANAAN
POLA
PEMBINAAN
A.
Formal
Model
pembinaan yang dilakukan oleh BPL HMI adalah pelatihan yang sifatnya
memberikan pengetahuan dan keahlian pada para pengelola latihan
mengenai masalah pertrainingan. Seluruh pelatihan ini dilaksanakan
oleh BPL HMI secara mandiri sesuai dengan peruntukannya.
1.
Pelatihan
untuk Pelatih tingkat Dasar
Tujuan :
Terciptanya
sumberdaya pengajar yang memiliki kualitas akademis, dan kemampuan
memberikan materi, serta mampu menjadikan diri sebagai teladan yang
baik.
Target :
- Mengetahui filosofi pendidikan/perkaderan
- Mengetahui teknik perencanaan materi
- Mengetahui metode-metode pengajaran
- Mengetahui teknik evaluasi peserta
Waktu :
72
Jam
Kurikulum :
- Pendalaman NDP
- Pendalaman Dasar-Dasar Kepercayaan
- Pendalaman Hakikat Manusia (dasar-dasar kemanusiaan)
- Ikhtiar dan Takdir
2.
Pengantar
Filsafat Pendidikan
- Pengertian pendidikan
- Tugas dan fungsi pendidikan
- Manusia dan proses pendidikan
- Pengantar Psikologi Pendidikan
- Didaktik Metodik
- Pengertian didaktik metodik
- Bentuk, gaya, dan alat pengajaran
- Metode pengajaran
- Perencanaan Pengajaran
- Pengertian pengajaran
- Tujuan pengajaran
- Penyusunan session design/teaching plan
- Evaluasi
- Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi
- Teknik, prosedur, dan alat evaluasi peserta
- Praktek Pengajaran
Syarat
:
- Telah lulus LK I
- Telah selesai mengikuti follow up/up grading pasca LK I
- Memiliki minat untuk menjadi pengelola latihan
- Lulus screening
2.
Pelatihan
untuk Pelatih tingkat Menengah
Tujuan :
Terciptanya
sumberdaya pengelola Latihan Kader I yang memiliki kemampuan
mengelola LK I secara baik dan benar, serta mampu menjadikan diri
sebagai teladan yang baik.
Target :
- Mengetahui manajemen pengelolaan LK I
- Menguasai seluruh materi LK I
- Mengetahui teknik penilaian peserta
Waktu :
48
Jam
Kurikulum :
- Pendalaman Materi LK I (Non NDP)
- Sejarah Perjuangan HMI
- Konstitusi HMI
- Misi HMI
- Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi
2.
Perencanaan Pelatihan
- Pengertian pelatihan
- Penilaian kebutuhan
- Perencanaan kurikulum pelatihan
- Teknik Pengelolaan Pelatihan
- Teknik Penilaian Peserta
- Pengertian penilaian
- Teknik, prosesdur, dan alat penilaian peserta
- Evaluasi Pelatihan
- Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi
- Pelaporan dan evaluasi pelatihan
- Praktek
Syarat
:
- Instruktur Muda yang telah memiliki point ≥ 144 dan IPK ≥ 2,50
- Telah mengikuti LK II
- Lulus screening
3.
Pelatihan
untuk Pelatih tingkat Lanjut
Tujuan :
Terciptanya
sumberdaya pengelola Latihan Kader II yang memiliki kemampuan
mengelola LK II secara baik dan benar, serta mampu menjadikan diri
sebagai teladan yang baik.
Target :
- Mengetahui manajemen pengelolaan LK II
- Menguasai seluruh materi LK II
Waktu :
36
Jam
Kurikulum :
- Pendalaman Materi LK II
- Pendalaman NDP
- Pendalaman Misi HMI
- Teori-teori tentang Perubahan Sosial
- Ideopolitor Stratak
- Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi
- Manajemen Pengelolaan Pelatihan
- Evaluasi Pelatihan
- Pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi
- Pelaporan dan evaluasi pelatihan
- Praktek
Syarat
:
- Instruktur Madya yang telah memiliki point ≥ 144 dan IPK ≥ 2,75
- Lulus screening
4.
Pelatihan
untuk Pelatih Profesional
Tujuan :
Terciptanya
sumberdaya pengelola training profesional yang memiliki kemampuan
mengelola segala bentuk training secara baik dan benar, serta mampu
menjadikan diri sebagai teladan yang baik.
Target :
- Mengetahui manajemen training
- Menguasai seluruh pola pengelolaan training
- Mengetahui seluruh materi LK III
- Mengetahui manajemen LK III
Waktu :
60
Jam
Kurikulum :
- Pendalaman Materi LK III
1.1
NDP 6,7,8
1.2
Wawasan Internasional
1.3
Mission HMI
1.4
Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi (KMO)
- Manajemen Pelatihan
- 1.1 Pengertian manajemen pelatihan
- 1.2 Perencanaan pelatihan
- 1.3 Pengelolaan pelatihan
- 1.4 Evaluasi pelatihan
- Dasar-dasar Kurikulum
- 1.1 Pengertian kurikulum
- 1.2 Perencanaan kurikulum
- 1.3 Penyusunan kurikulum
- Simulasi Pengelolaan Training
- 1.1 AMT/sejenis
- 1.2 Entrepreneurship Training
- 1.3 Leadership Training
- 1.4 Team Building Training
- 1.5 Problem Solving/Decision Making Training
- 1.6 Pelatihan Advokasi
- 1.7 Skill Training (Training untuk Keahlian Khusus)
Syarat
:
- Instruktur yang telah memiliki point ≥ 148 dan IPK ≥ 3,00 dan Instruktur Utama
- Lulus screening
Untuk
pelaksanaan pembinaan formal pengelola latihan akan dijelaskan dalam
petunjuk pelaksanaan dan/atau modul pelatihan.
B.
INFORMAL
Model
pembinaan pengelola latihan yang dilakukan oleh BPL HMI menggunakan
pola peningkatan kualitas yang didasarkan pada aktivitas pengelola
pelatihan. Pembinaan informal ini secara praksis merupakan proses
untuk melakukan penilaian kinerja pengelola latihan.
Aktivitas
yang dilakukan dalam rangka pembinaan terhadap pembinaan pengelola
latihan meliputi aktivitas pribadi dan aktivitas kelompok atau
organisasional, meliputi :
- Follow up/up grading
- Aktivitas pengajaran : menjadi unsur training, dll.
- Aktivitas pembinaan kader : diskusi kader, dll.
- Aktivitas intelektual : penulisan opini, dll.
C.
NON FORMAL
Model
pembinaan yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi para pengelola
latihan yang dianggap potensial untuk melakukan aktivitas yang berada
di luar wilayah HMI, tetapi masih berkaitan dengan profesionalisme
pengelola latihan. Aktivitas yang mungkin bisa dilakukan adalah
magang di lembaga-lembaga pelatihan, ditugaskan untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan di luar HMI yang hasilnya dapat diadopsi oleh HMI
dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan training dalam
perkaderan HMI.
BAB
V
EVALUASI
PELAKSANAAN
POLA
PEMBINAAN
Untuk
tercapainya keberhasilan pola pembinaan maka diperlukan suatu
evaluasi terhadap pelaksanaan pola pembinaan. Evaluasi ini dilakukan
untuk mengetahui perkembangan dan digunakan untuk merancang pola
pembinaan selanjutnya yang lebih baik.
Evaluasi
yang dilakukan meliputi :
- Evaluasi terhadap sistem manajemen SDM
- Evaluasi terhadap pelaksanaan pola pembinaan
- Evaluasi terhadap pelaksana
Evaluasi
ini dapat dipergunakan juga untuk memberikan reward
and
punishment
terhadap para pengelola latihan.
BAB
V
PENUTUP
FORM PA-1
FORMULIR AKTIVITAS
PENGELOLA LATIHAN
Nama |
:
|
Cabang
|
:
|
||
No. Anggota |
:
|
||||
Kualifikasi *) |
:
|
Instruktur Muda | |||
Instruktur Madya | |||||
Instruktur | |||||
Instruktur Utama |
No.
|
Aktivitas
|
Nilai
|
HM
|
Kredit
|
AM
|
Point
|
Tanggal,
TTD & Nama Penilai |
1.
|
|||||||
2.
|
|||||||
3.
|
|||||||
4.
|
|||||||
5.
|
|||||||
6.
|
|||||||
7.
|
|||||||
8.
|
|||||||
TOTAL POINT
|
*)
Coret yang tidak perlu
Dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan
FORM PA-2
FORMULIR PENILAIAN AKTIVITAS
PENGELOLA LATIHAN
Nama |
:
|
Cabang
|
:
|
||
No. Anggota |
:
|
||||
Kualifikasi |
:
|
Instruktur Muda |
No.
|
Aktivitas
|
Jumlah
|
Nilai |
HM
|
Kredit
|
AM
|
Point
|
|
Bobot
|
B
x J
|
|||||||
1.
|
Follow Up/Up Grade | |||||||
- Diskusi Pendalaman Materi |
70
|
B
|
2
|
3
|
||||
- Simulasi Keinstrukturan | ||||||||
- Diskusi Pendalaman NDP |
70
|
B
|
3
|
3
|
||||
2.
|
Penugasan
sebagai Steering
Committee LK
I
|
76
|
A
|
3
|
4
|
|||
3.
|
Penugasan
sebagai tim rekam proses pada LK I
|
3
|
||||||
4.
|
Penugasan
sebagai asisten instruktur pada LK I
|
4
|
||||||
5.
|
Pembinaan di Komisariat | |||||||
- Mengadakan diskusi komisariat |
76
|
A
|
2
|
4
|
||||
- Memberikan materi : | ||||||||
a. Maperca/MOP/sejenis |
3
|
|||||||
b. Follow up LK I |
3
|
|||||||
c. Acara pelatihan Kampus |
3
|
|||||||
d. Acara pelatihan lain |
2
|
|||||||
6.
|
Aktvitas lain : | |||||||
- Memberi materi TPA/Bimbel/dll |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Membuat resume buku |
2
|
|||||||
- Diskusi kajian tertentu |
76
|
A
|
2
|
4
|
||||
7.
|
Aktivitas penulisan : | |||||||
- Media HMI Komisariat |
76
|
A
|
2
|
4
|
||||
- Media HMI Cabang |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media HMI Nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Media local |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Makalah/opini lepas |
4
|
|||||||
T O T A L |
KREDIT |
POINT |
||||||
|
__________________,
___________ 20
Mengetahui,
Pengurus
Badan Pengelola Latihan
HMI
Cabang _________________
__________________________________
FORM PA-3
FORMULIR PENILAIAN AKTIVITAS
PENGELOLA LATIHAN
Nama |
:
|
Cabang
|
:
|
||
No. Anggota |
:
|
||||
Kualifikasi |
:
|
Instruktur Madya |
No.
|
Aktivitas
|
Jumlah
|
Nilai |
HM
|
Kredit
|
AM
|
Point
|
|
Bobot
|
B
x J
|
|||||||
1.
|
Follow Up/Up Grade | |||||||
- Diskusi Pendalaman Materi |
70
|
B
|
2
|
3
|
||||
- Simulasi Kepemanduan | ||||||||
- Diskusi Pendalaman NDP |
65
|
C
|
3
|
2
|
||||
2.
|
Penugasan
sebagai Steering
Committee LK
II
|
70
|
B
|
2
|
3
|
|||
3.
|
Penugasan
sebagai tim rekam proses pada LK II
|
2
|
||||||
4.
|
Penugasan
sebagai instruktur pada LK I
|
3
|
||||||
5.
|
Penugasan
sebagai asisten instruktur LK II/MOT LK I
|
4
|
||||||
6.
|
Pembinaan di Cabang | |||||||
-
Mengadakan diskusi Cabang/Badiklatda |
70
|
B
|
2
|
3
|
||||
- Memberikan materi : | ||||||||
a. Maperca/MOP/sejenis |
2
|
|||||||
b. Follow up LK I |
2
|
|||||||
c. Acara pelatihan Kampus |
2
|
|||||||
d. Acara pelatihan lain |
2
|
|||||||
7.
|
Aktvitas lain : | |||||||
- Membuat bahan bacaan LK I |
3
|
|||||||
- Membuat resume buku |
2
|
|||||||
- Membuat media LK I |
3
|
|||||||
- Membuat teaching plan |
3
|
|||||||
8.
|
Aktivitas penulisan : | |||||||
- Media HMI Komisariat |
76
|
A
|
2
|
4
|
||||
- Media HMI Cabang |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media HMI Nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Media lokal |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Makalah/opini lepas |
4
|
|||||||
T O T A L |
KREDIT |
POINT |
||||||
|
__________________,
___________ 20
Mengetahui,
Pengurus
Badan Pengelola Latihan
HMI
Cabang _________________
__________________________________
FORM PA-4
FORMULIR PENILAIAN AKTIVITAS
PENGELOLA LATIHAN
Nama |
:
|
Cabang
|
:
|
||
No. Anggota |
:
|
||||
Kualifikasi |
:
|
Instruktur |
No.
|
Aktivitas
|
Jumlah
|
Nilai |
HM
|
Kredit
|
AM
|
Point
|
|
Bobot
|
B
x J
|
|||||||
1.
|
Follow Up/Up Grade | |||||||
- Diskusi Pendalaman Materi |
70
|
B
|
2
|
3
|
||||
2.
|
Penugasan
sebagai instruktur atau MOT pada LK I
|
65
|
C
|
2
|
2
|
|||
3.
|
Penugasan
sebagai instruktur pada LK II
|
3
|
||||||
4.
|
Penugasan
sebagai Master
of Training LK
II
|
4
|
||||||
5.
|
Mengelola
pelatihan lain
|
4
|
||||||
6.
|
Pembinaan di Cabang | |||||||
Memberikan materi : | ||||||||
a. Follow up LK II |
3
|
|||||||
b. Acara pelatihan Kampus |
2
|
|||||||
c. Acara pelatihan lain |
2
|
|||||||
7.
|
Aktvitas lain : | |||||||
- Membuat teaching plan LK II |
2
|
|||||||
- Membuat bahan bacaan LK II |
3
|
|||||||
- Membuat media training LK II |
3
|
|||||||
- Pembinaan thd Yunior |
75
|
B
|
2
|
3
|
||||
8.
|
Aktivitas penulisan : | |||||||
- Media HMI Komisariat |
76
|
A
|
2
|
4
|
||||
- Media HMI Cabang |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media HMI Nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Media lokal |
76
|
A
|
3
|
4
|
||||
- Media nasional |
76
|
A
|
4
|
4
|
||||
- Makalah/opini lepas |
4
|
|||||||
T O T A L |
KREDIT |
POINT |
||||||
|
__________________,
___________ 20
Mengetahui,
Pengurus
Badan Pengelola Latihan
HMI
Cabang ___________________
__________________________________
PETUNJUK PENGISIAN FORM PA-1
Form PA-1 merupakan form yang harus
dimiliki oleh setiap pengelola latihan, kecuali yang telah memenuhi
kualifikasi Instruktur Utama. Form ini dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan (banyaknya aktivitas yang dilakukan),
ini dapat dijadikan alat bukti untuk cek lapang.
- Nama diisi berdasarkan nama yang bersangkutan
- No. Anggota diisi sesuai dengan nomor yang diberikan oleh BPL PB HMI
- Kualifikasi diisi sesuai dengan kualifikasi pengelola latihan yang bersangkutan
- Cabang diisi nama cabang yang bersangkutan
- Aktivitas diisi dengan nama aktivitas yang dilakukan sesuai dengan peruntukannya, aktivitas yang dinilai merujuk pada Form PA-2, Form PA-3, dan Form PA-4.
a.
Aktivitas yang dinilai bagi instruktur muda :
- Follow up/up grade meliputi pendalaman materi, simulasi keinstrukturan, dan pendalaman NDP. Sebutkan materi yang dibahas, penyelenggara dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai SC LK I. Sebutkan penyelenggara dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai tim rekam proses LK I. Sebutkan penyelenggara dan tempat pelaksanaan, serta materi yang direkam.
- Penugasan sebagai asisten instruktur pada LK I. Sebutkan nama materi, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Pemberian materi dalam diskusi komisariat
- Pemberian materi dalam Maperca/MOP/sejenis, follow up LK I, dan pelatihan lain di luar HMI. Sebutkan kegiatan, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Pemberian materi bimbel/TPA/dll. Sebutkan kegiatan, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Pembuatan resume buku. Sebutkan judul buku, pengarang, penerbit, dan tahun terbit.
- Mengikuti diskusi tertentu (aktivitas dinilai apabila yang bersangkutan menulis resume diskusi). Sebutkan kegiatan, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Membuat tulisan di media massa (aktivitas dinilai apabila yang bersangkutan dapat menunjukan bukti otentik).
b.
Aktivitas yang dinilai bagi instruktur madya :
- Follow up/up grade meliputi pendalaman materi, simulasi kepemanduan, dan pendalaman NDP. Sebutkan materi yang dibahas, penyelenggara dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai SC LK II. Sebutkan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai tim rekam proses LK II. Sebutkan tempat pelaksanaan, serta materi yang direkam.
- Penugasan sebagai instruktur LK I. Sebutkan penyelenggara, tempat pelaksanaan, dan materi yang dibawakan.
- Penugasan sebagai asisten instruktur LK II atau MOT LK I. Sebutkan penyelenggara, dan tempat pelaksanaan dan atau materi yang dibawakan.
- Pemberian materi dalam diskusi cabang/Badiklatda
- Pemberian materi dalam Maperca/MOP/sejenis, follow up LK I, dan pelatihan lain di luar HMI. Sebutkan kegiatan, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Pembuatan bahan bacaan LK I. Sebutkan materi.
- Pembuatan media LK I. Sebutkan nama game/medianya dan untuk materi apa.
- Pembuatan resume buku. Sebutkan judul buku, pengarang, penerbit, dan tahun terbit.
- Pembuatan teaching plan/session design materi LK I. Sebutkan materi.
- Membuat tulisan di media massa (aktivitas dinilai apabila yang bersangkutan dapat menunjukan bukti otentik).
c.
Aktivitas yang dinilai bagi instruktur :
- Follow up/up grade pendalaman materi. Sebutkan materi yang dibahas, penyelenggara dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai instruktur/MOT LK I. Sebutkan materi, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai instruktur pada LK II. Sebutkan materi, dan tempat pelaksanaan.
- Penugasan sebagai MOT LK II. Sebutkan tempat pelaksanaan.
- Pengelolaan training lain. Sebutkan jenis training, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan
- Pemberian materi dalam follow up LK II, dan pelatihan lain di luar HMI. Sebutkan kegiatan, penyelenggara, dan tempat pelaksanaan.
- Pembuatan media LK II. Sebutkan nama game/medianya dan untuk materi apa.
- Pembuatan bahan bacaan LK II. Sebutkan materi.
- Pembuatan teaching plan/session design materi LK II. Sebutkan materi.
- Pembinaan terhadap yunior, melalui acara formal.
- Membuat tulisan di media massa (aktivitas dinilai apabila yang bersangkutan dapat menunjukan bukti otentik).
6.
Nilai diisi oleh pejabat yang
berwenang dengan aturan untuk aktivitas :
a.
1) Nilai = 70
- Nilai = 76
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai kelengkapan rekaman)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus)
- Nilai = 76
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus)
- Nilai = 76
- Nilai = 66 – 100 (aspek yang dinilai, sistematika berpikir, dan pengambilan kesimpulan)
- Nilai = 76
- Nilai = 76
b.
1) Nilai = 70 (khusus NDP Nilai = 65)
- Nilai = 70
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai kelengkapan rekaman)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus, tingkat kepahaman peserta)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai manajemen training, sd a.4.)
- Nilai = 70
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kesesuaian dengan silabus dan referensi yang up to date)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kreativitas, aplikasi, tingkat keterkaitan dengan materi)
- Nilai = 55 – 80 (aspek yang dinilai, sistematika berpikir, dan pengambilan kesimpulan)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kesesuaian dengan silabus, aplikatif)
- Nilai = 76
c.
1) Nilai = 70
- Nilai = 65
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus, tingkat kepahaman peserta)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai manajemen training)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai manajemen training)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, penguasaan materi, pembangunan suasana, kesesuaian dengan silabus)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kreativitas, aplikasi, tingkat keterkaitan dengan materi)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kesesuaian dengan silabus dan referensi yang up to date)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, kesesuaian dengan silabus, aplikatif)
- Nilai = 0 – 100 (aspek yang dinilai, peningkatan kemampuan yunior)
- Nilai = 76
7.
HM diisi huruf mutu, dengan ketentuan :
Nilai
≥ 76 A
Nilai
66 – 75 B
Nilai
56 – 65 C
Nilai
50 – 55 D
Nilai
≤ 49 E
- Kredit diisi dengan bobot kredit aktivitas, sesuaikan dengan Form PA-2, PA-3, dan PA-4
- AM diisi angka mutu, dengan ketentuan :
A
4
B
3
C
2
D
1
E
0
10.
Point diisi hasil perkalian antara
kredit dengan angka mutu
11.
Tanggal diisi oleh waktu penilaian
12.
Penilai yang berhak memberikan penilaian adalah :
- Follow up/up grade dinilai oleh presidium Badiklatda
- Penugasan sebagai SC dinilai oleh presidium Badiklatda
- Penugasan sebagai tim rekam proses dinilai oleh MOT LK yang bersangkutan
- Penugasan sebagai asisten instruktur/instruktur dinilai oleh MOT LK yang bersangkutan
- Penugasan sebagai MOT dinilai oleh presidium Badiklatda
- Pemberian materi di komisariat/cabang dinilai oleh presidium komisariat/cabang yang bersangkutan
- Pemberian materi di luar HMI diberikan oleh pimpinan penyelenggara
- Penilaian aktivitas pembuatan karya, teaching plan, resume diskusi, bahan bacaan, media training dinilai oleh presidium Badiklatda
- Penilaian aktivitas penulisan dinilai oleh presidium Badiklatda
PETUNJUK PENGISIAN FORM PA-2, PA-3, PA-4
Form ini
merupakan hasil rekap dari Form PA-1, ditandatangani oleh Ketua
Umum/Sekretaris Umum Badiklatda.
- Nama diisi berdasarkan nama yang bersangkutan
- No. Anggota diisi sesuai dengan nomor yang diberikan oleh Badiklat HMI
- Cabang diisi nama cabang yang bersangkutan
- Jumlah diisi jumlah aktivitas yang dilakukan sesuai jenisnya
- Nilai diisi nilai rerata untuk aktivitas sejenis
- HM diisi huruf mutu (ketentuan s.d. form PA-1)
- B x J diisi hasil perkalian bobot dengan jumlah
- Point diisi hasil perkalian (B x J) dengan angka mutu (AM)
- Total Kredit (TK) diisi ∑ (B x J)
- Total Point (TP) diisi ∑ Point
- Indeks Prestasi diisi hasil pembagian (TP) dengan (TK)
Catatan :
Jumlah aktivitas dapat tidak
dimasukan semua, atau dipilih yang nilainya besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar