kegelisahan kader-kader HMI dikongres ke 28
"hidup dinegeri maling kita harus belajar manjadi maling,
hidup dinegeri preman maka kita harus belajar menjadi preman"
kata-kata itu terus hinggap dalam fikiranku selama kongres HMI ini berlangsung.
Kongres HMI sudah berjalan 10 hari, namun perjalanan sidang masih pleno 2, yaitu pandangan umum cabang-cabang terkait dengan LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN sdr. nur fajriansyah dan basri dodo, laporan yang hanya disampaikan hanya beberapa menit itu memancing kericuhan didalam forum sidang yang kemudian di ketok oleh presidium sidang secara sepihak kemudian kabur entah kemana. sungguh memilukan, kepengurusan yang dijalankan selama lebih dari 2 tahun dilaporkan hanya 2-5 menit oleh mereka berdua.
dalam pandangan umum dari cabang-cabang-pun banyak yang menolak LPJ mereka, bahkan ada beberapa cabang yang menolak sekaligus memecat keduanya, karena dianggap telah melemahkan bahkan menghancurkan integritas dan independensi HMI selama kepengurusannya. persidangan terus dijalankan walau tersendat-sendat, panitia baik SC DAN OC PANASKO tidak stanbay diarena kongres, mereka diamankan sehingga kongres semakin kacau dengan tidak adanya tanggung jawab dari kepanitiaan. presidium sidang-pun yang notebene dari badko-badko HMI tidak ditempatkan di arena kongres, dan tidak ada peserta kongres yang tahu dimana mereka dikarantina, sehingga mereka tidak bisa melalukan persidangan sesuai dengan mekanisme yang ada.
sungguh kongres terburuk dAn terpuruk dalam sejarah perkongresan HMI, kekacauan dan anarkisme terjadi dimana-mana, penghancuran dan pencurian fasilitas kongres dilakukan oleh para romli yang dikomandani para oknum senior2 mereka. inilah wajah buram HMI diera milenium. saat negeri ini butuh tangan-tangan profesional, cerdas dan memiliki kemandirian juga leadership dari para aktivis HMI, malah justru memperlihatkan anarkisme dan kebodohan juga pragmatisme mereka. nilai-nilai yang selama ini menjadi kajian setiap kader HMI mulai dari komisariat hingga PBHMI, saat diarena kongres ini hilang tergerus pregmatisme, anarkisme dan kemunafikan yang luar biasa akut.
muncul pertanyaan kemudian, apakah kader-kader HMI akan layak menjadi pemimpin negeri ini dimasa mendatang, jika saat proses dimasa mudanya sudah seperti ini, apakah ini memperlihatkan awal kehancuran dan kebangkrutan negeri ini?! HMI SUDAH BUBAR KAWAN! BERTEPUK TANGANLAH BAGI KALIAN YANG SELAMA INI MENGHARAPAKAN BUBARNYA ORGANISASI INI, ORGANISASI YANG OKNUM ALUMNINYA Banyak terjerat kasus korupsi dan mungkin mereka juga-lah yang telah membuat negeri ini semakin banyak hutangnya. Dan terjerat kemiskinan struktural yang sangat sistemik.
namun bagi mereka yang masih berharap bahwa HMI mampu bangkit dan keluar dari masa keterpurukan dan masa kegelapan, mari kita merenung sejenak, ibda' bin-nafsik, perbaiki perilaku diri dan mari perbaiki sistem perkaderan HMI, menghayati kembali nilai-nilai dasar perjuangan HMI yang telah dirumuskan oleh cak nur dkk. kemudian aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, mari kita lawan dan hancur kan para thoghut yang ada didalam himpunan ini, mari kita lakukan sekarang juga!
dalam catatan terakhir saya, saya menghimbau pada para peserta kongres untuk tegas dan berani mengatakan mana yang hak dan mana yang bathil, walaupun itu sesama kawan sendiri bahkan senior yang telah membantumu selama berproses dihimpunan ini. lawan ketidak becusan PANASKO, baik SC, OC, PRESIDIUM SIDANG, MPK PBHMI, Dan tentunya pada dua orang biang kekacauan organisasi ini, nur fajriasyah dan basri dodo!
salam hijau hitam dariku
selama jantungku masih berdetak
selama darahku masih bisa mendidih terbakar semangat untuk kebenaran dan perbaikan himpunan
yakin usaha sampai kita berikhtiar
tulus ikhlas untuk HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
BERSAMA HMI UNTUK KEJAYAAN NEGERI
AHLAN EL-FAZ
INSTRUKTUR BPL PBHMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar