APKLI: Revolusi Kaki Lima Indonesia
intelijen – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar bedah buku yang berjudul “Revolusi Kaki Lima Indonesia” di lanjutkan Buka Puasa Bersama di Gedung Gema Unesa Surabaya. (Selasa, 30 Mei 2017) dan Perlu di ketahui Buku Revolusi Kaki Lima Indonesia adalah karya tulisan Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dr. Ali Mahsun, M.Biomed Sang Presiden Kaki Lima Indonesia / Ketua Umum DPP APKLI Periode 2017-2022.
Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dr. Ali Mahsun, M.Biomed Sang Presiden Kaki Lima Indonesia / Ketua Umum DPP APKLI Periode 2017-2022 menjelaskan; “Pada sore hari ke-4 Ramadhan 1438 H ini saya sangat bersyukur atas kehendak dan ridho Allah Swt Tuhan Yang Maha Jaiz, Genderang Revolusi Kaki Lima Indonesia Untuk Yang Pertama Kali Dipelopori Mahasiswa Perguruan Tinggi Kebaggaan Arek-arek Suroboyo, Universitas Negeri Surabaya. Saya juga sangat bersykur karena Surabaya, 10 Nopember 1945 dibawah Pemimpin Bung Tomo, ratusan ribu Nekek Moyang Leluhur Bangsa Kita Cucurkan darah dan korbankan nyawa, Pertama Kali Menabuh Genderang Perang Mempertahakan Kemerdekan Negara RI. Oleh karena itu, saya ingin mengajak Mahasiswa, Pemuda Indonesia dan elemen kekuatan bangsa lainya diseluruh tanah air untuk bangun dan bangkit, bersama, bersatu dan solid dengan rakyat dan PKL se Indonesia segera menyelamatkan merah putih dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 karena waktu kita tidak banyak hanya 3 tahun, jika gagal maka Indonesia pada tahun 2020 akan bubar masuk dasar lautan tinggal nama dalam sejarah peradaban manusia di dunia”, tegas Pidato Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun, M. Biomed pada Bedah Buku Revolusi Kaki Lima Indonesia di Universitas Negeri Surabaya Selasa Sore 30/5/2017
“Pada kesempatan yang mulia ini, saya juga perlu menyampaikan bahwa dr. Ali Mahsun, M. Biomed tidak ingin menjadi Presiden. Tidak ingin mengganti Presiden Jokowi melalui REVOLUSI KAKI LIMA INDONESIA. Oleh karena itu tidak perlu Alergi Mendengar Gerakan Revolusi Kaki Lima Indonesia”, tegas Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun, M. BIOMED pada Pidato Bedah Buku Revolusi Kaki Lima Indonesia di Gedung Gema Universitas Negeri Surabaya Selasa Sore 30 Mei 2017 yang dibuka secara resmi oleh Rektor Unesa Surabaya Prof. DR. Warsono, MS dengan Pembanding Drs. H. Fauzi Hasyim, Sekretaris KAHMI Jawa Timur, Ir. Nadiyanto, Ketua Umum Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Dosen FISIP Universitas Brawijaya Malang, DR. H. Moch. Fauzie Said, M.Si, dan Redaktur Politik Jawa Pos, Syahroni dihadapan Ratusan Mahasiswa Unesa dan Pimpin BEM Se-Surabaya, Jajaran APKLI dan Anak-anak PKL penerima Beasiswa Anak PKL Indonesia yang diserahkan oleh Rektor Unesa.
Satu-satunya harapan Indonesia saat ini adalah Ekonomi Rakyat kita, UMKM yang berjumlah 59,6 juta diseluruh tanah air, dinana 42% nya adalah PKL yang tersebar dikawasan ekonomi strategis dan sentra ekonomi rakyat diseluruh Indonesia. Aset ekonomi dan kekayaan alam Indonesia sudah hampir parupurna dikuasai asing. Tata kelola bangsa dan negara kita, baik eksekutif, yudikatif mau pun legislatif alamai lumpuh total, dikendalikan kekuatan modal asing. Tiga instrumen kedaulatan bangsa dan negara kita, sistem informasi dan komunikasi, sistem dan lembaga keuangan dan sistem transportasi Indonesia sudah hampir sempurna dikuasai bangsa asing. Oleh karena itu, APKLI tak pernah lelah dan berhenti untuk mendesak Presiden Jokowi hadir melindungi, menata dan memberdayakan PKL dan ekonomi rakyat, serta menghentikan bulan madu dengan kekuatan ekonomi bangsa asing. APKLI terus menerus mendesak Presiden Jokowi.segera menerbitkan INPRES RI Perintahkan Bupati, Walikota dan Gubernur Se Indonesia segera menerbitkan Perda Penataan dan Pemberdayaan PKL, serta mencabut kebijakan Deregulasi Perlonggar Ijin Ritel Modern
Salam,
Revolusi Kaki Lima Indonesia
Pemberdayaan YES,
Penggusuran NO!!!
Red
INTELEJEN.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar