PERANG DINGIN (COOL WAR)
A. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DINGIN
Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting, Amerika muncul sebagai negara pemenang perang di pihak sekutu. Amerika Serikat mempunyai peran yang sangat besar dalam rangka membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan ekonomi. Rusia (Uni Sovyet) muncul sebagai negara yang berperan membangun kehidupan ekonomi negara-negara di Eropa Timur, munculnya negara-negara yang baru merdeka di luar Eropa.
Perang Dunia II berakhir dengan kemenangan pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Sovyet dan Amerika. Karena peran Amerika yang sangat besar dalam hal bantuan tentara, perlengkapan dan persenjataan, maka Amerika menganggap bahwa kemenangan sekutu tersebut adalah karena Amerika. Di medan perang Asia-Pasifik Pengeboman terhadap Hiroshima dan Nagasaki mempercepat menyerahnya Jepang kepada pihak sekutu.
Di medan perang Eropa, pasukan Amerika Serikat bersama pasukan Inggris dan Perancis berhasil membuat Jerman dan Italia menyerah kepada sekutu. Setelah perang berakhir, Amerika mempunyai peran yang sangat besar dalam memberikan bantuan kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun perekonomian.
Peran Uni Sovyet dalam kemenangan pasukan sekutu adalah dengan cara melakukan pembebasan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman, Uni Sovyet juga mempergunakan kesempatan ini untuk meluaskan pengaruhnya dengan cara mensponsori perebutan kekuasaan di berbagai negara di EropaTimur seperti Hongaria, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia dan Polandia, sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Sovyet.
Amerika Serikat dan Uni Sovyet sebagai negara pemenang muncul menjadi kekuatan raksasa. Meluasnya pengaruh Uni Sovyet di Eropa Timur setelah Perang Dunia II membuat negara Eropa Barat cemas terutama Inggris dan Perancis. Kecemasan itu membuat Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat mendirikan suatu pakta pertahanan yang disebut dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization).
Pada tahun 1955 Uni Sovyet mendirikan suatu pakta pertahanan yang disebut Pakta Warsawa, tujuannya adalah untuk mengimbangi kekuatan NATO. Anggota Pakta Warsawa terdiri dari negara-negara Uni Sovyet, Bulgaria, Albania, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, Rumania dan Cekoslowakia.
Berdirinya Pakta pertahanan yang dibawah oleh kedua negara tersebut membuat munculnya rasa curiga dan perlombaan dibidang persenjataan diantara kedua belah pihak. Masing-masing pihak diliputi oleh suasana Perang Dingin.
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik kepentingan dan perebutan kekuasaan, perbedaan ideologi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet. Faktor-faktor penyebab perang dingin adalah sebagai berikut:
- Perbedaan paham, Amerika menganut paham demokrasi-kapitalis yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur sedangkan Uni Sovyet berpaham sosialis-komunis yang berkeyakinan bahwa paham tersebut dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
- Keinginan untuk berkuasa, Amerika Serikat dan Uni Sovyet mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia. Amerika Serikat sebagai negara kreditor membantu negara-negara yang sedang berkembang, bantuan tersebut berupa pinjaman modal untuk pembangunan. Uni Sovyet tidak mau kalah dengan memberikan bantuan senjata dan tenaga ahli. Hal tersebut dilakukan oleh kedua negara tersebut dalam rangka mempengaruhi negara-negara yang sedang berkembang.
Kemunculan dua blok ini ditandai dengan persaingan kepentingan yang tajam, ketegangan paling awal dikenal dengan sebutan Cold War atau Perang Dingin. Hal tersebut dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Kota Berlin dibagi menjadi dua yaitu Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Sovyet.
Gambar.1 Proses Pembangunan Tembok Berlin.
Doktrin Truman dicetuskan oleh Amerika Serikat untuk membendung pengaruh komunis di negara-negara Eropa. Bantuan diberikan kepada Yunani dan Turki untuk menghadapi para gerilyawan komunis. Tujuan untuk mempertahankan Yunani dan Turki adalah untuk menghambat jalur Uni Sovyet menuju ke selatan yang akan mengancam negara-negara barat. Persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur ini mengakibatkan ramainya kegiatan spionasi dan sistem aliansi di dunia.
A. PERLUASAN PERANG DINGIN KE LUAR EROPA
Domino Effect adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa apabila suatu negara menganut ideologi tertentu maka tetangganya secara otomatis akan menganut ideologi yang sama. Wujud dari teori Domino tersebut adalah munculnya Proxy War pada masa Perang Dingin. Proxy War adalah perang sekunder akibat dari adanya perang primer yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Proxy War terjadi di Vietnam dan Korea. Selain di Asia komunisme juga muncul di Amerika Latin yaitu di Kuba.
1. Pemerintah Komunis Cina
Paham komunisme di Cina diawali oleh kemenangan Partai Komunis Cina dalam konflik politik yang terjadi di Cina. Partai Komunis Cina dipimpin oleh Mao Zedong melakukan aliansi dengan Partai Kuomintang yang dipimpin oleh Sun Yat Sen pada tahun 1923. Tetapi pada tahun 1927 terjadi perpecahan karena sejumlah fraksi dari kelompok nasionalis berpidah haluan ke arah pergerakan Partai Komunis Cina, akhirnya terjadilah perang saudara. Besarnya dukungan dari kaum petani terhadap Partai Komunis Cina menjadi intens dengan adanya kebijakan land-reform pada tahun 1946.
Kekuatan Komunisme Cina disebabkan oleh naiknya Mao Zedong dalam pemerintahan komunis Cina yang seiring dengan proklamasi kemerdekaan RRC. Dalam proklamasi kemerdekaan Cina yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1949, Partai Komunis Cina menjadi pemegang mandat pemerintahan menggantikan kekuasaan Partai Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai Shek. Akhirnya Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan yang demokratis.
Gambar.2 Mao Zedong
Secara de jure dampak politis yang terjadi adalah Amerika Serikat tidak memberikan pengakuan kedaulatan atas RRC, tetapi Amerika Serikat secara aklamasi mendukung pemerintahan Republik Nasionalis Cina di Taiwan yang dipimpin oleh Chiang Kai Shek. Amerika Serikat mendukung Chiang Kai Shek karena mempunyai ideologi yang sama yaitu demokrasi.
Didalam konstelasi Perang Dingin, Cina secara geopolitik dan geostrategis memiliki dua keuntungan penting dalam pertarungan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet:
1. Cina menjadi negara yang berpotensi besar sebagai target perluasan pengaruh ideologi kedua negara dan juga berperan sebagai kekuatan sentral.
2. Posisi geografis Cina yang strategis menjadi keuntungan tersendiri bagi kedua negara adidaya dalam menyebarkan ideologi masing-masing di kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Wilayah Cina yang hampir sepertiga luas dunia dengan penduduk yang besar maka Cina berdiri sebagai sebuah kekuatan politik dan ideologi yang tidak bisa dianggap remeh oleh negara-negara maju. Proses Revolusi Budaya pada tahun 1966-1969 yang dilakukan oleh Mao Zedong berimplikasi pada munculnya purifikasi budaya yang mengakar kuat pada rakyat Cina. Sistem komunisme yang cenderung mendidik rakyat untuk mendedikasikan hidup pada negara membuat ekonomi, politik, pertahanan militer di Cina menjadi maju di masa Perang Dingin sampai saat ini.
Sejak tahun 1957 Cina telah mengembangkan proyek teknologi persenjataan nuklir. Proyek tersebut dibangun dengan bantuan Uni Sovyet. Di dalam kajian Perang Dingin, konsep self-help dan state-survival hanya dapat dicapai dengan meningkatkan unsur powerdari suatu negara. Self-help adalah pandangan bahwa kekuatan tidak dapat diandalkan dari proses aliansi tetapi harus dibangun sendiri. State-survival adalah prinsip yang menekankan pentingnya menciptakan ketahanan negara. Power adalah prinsip yang menekankan pengembangan teknologi.
Pembangunan teknologi persenjataan Cina yang dibantu oleh Uni Sovyet membuat Amerika Serikat memperhitungkan kekuatan Cina. Strategi yang dilakukan Uni Sovyet dalam menggandeng Cina menjadi salah satu penyebab munculnya poros barat dan poros timur dalam Perang Dingin. Strategi tersebut menjadi ancaman serius bagi kepentingan ekonomi, politik dan penyebaran ideologi demokrasi liberal Amerika Serikat.
Aliansi kekuatan Cina dan Uni Sovyet menjadi parameter atas melebarnya ruang lingkup Perang Dingin dari kawasan Eropa ke kawasan Asia. Akibatnya adalah pengaruh militer dan pertahanan Amerika Serikat di kawasan Asia menjadi semakain kuat. Parameternya adalah terdapat pada pemberian bantuan militer dan persenjataan dari Amerika Serikat ke Vietnam Selatan dan Korea Selatan. Kekuatan komunisme di Asia semakin besar dengan menguatnya posisi Partai Komunis Cina di dalam struktur pemerintahan Cina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar