GERIMIS (lanjutan)
hingga dalam temaram kota
gerimis masih membasahi tubuhku
kasih, taukah dikau?
pada setiap tetes gerimis ini bagai kata
yang terus merangkai dalam sajak
bercerita tentang perempuan
yang dengan namanya terlukis dalam bait-bait puisi
bidari yang bertahta dijiwa
de Nisa, dan perempuan itu adalah kau
wajahmu membayang bersama senyum sederhanamu
tidak terlalu keras dan mengganggu telinga dalam mendengarkan
kekasih, gerimis malam ini akan bawaku dalam mimpi panjang hingga esok pagi
menjemput sinar pagi
melukis wajahmu dalam sajakku
bersama hangatnya segelah teh dan lagu kesukaanku
jadi harmoni dalam mencintaimu
JS.13
hingga dalam temaram kota
gerimis masih membasahi tubuhku
kasih, taukah dikau?
pada setiap tetes gerimis ini bagai kata
yang terus merangkai dalam sajak
bercerita tentang perempuan
yang dengan namanya terlukis dalam bait-bait puisi
bidari yang bertahta dijiwa
de Nisa, dan perempuan itu adalah kau
wajahmu membayang bersama senyum sederhanamu
tidak terlalu keras dan mengganggu telinga dalam mendengarkan
kekasih, gerimis malam ini akan bawaku dalam mimpi panjang hingga esok pagi
menjemput sinar pagi
melukis wajahmu dalam sajakku
bersama hangatnya segelah teh dan lagu kesukaanku
jadi harmoni dalam mencintaimu
JS.13