Sabtu, 21 September 2013

SKEMA GAGASAN IDEAL PROSES REGENERASI INSTRUKTUR DALAM TRAINING-TRAINING DI HMI

SKEMA GAGASAN IDEAL PROSES REGENARASI INSTRUKTUR DALAM TRAINING-TRAINING DI HMI



No
JENJANG TRAINING
OC
SC
MOT
PEMATERI
KETERANGAN
1
MAPERCA (4 kali dlm setahun)
Anggota HMI pasca LK I
Pengurus komisariat yang sudah LK II
BPL CABANG
Kader HMI yang sudah LK II dan SC juga memiliki kemampuan dibidangnya
Diusahakan pemateri kader-kader HMI yang memiliki peran dikampus, BEM, DEMA, SEMA, UKM dan memiliki prestasi akademik
2
LK I ( 2 kali dalim setahun )
Pengurus komisariat
Pengurus presidium komisariat yang sudah LK II dan TI
BPL CABANG
Pengurus cabang dan kader HMI yang memiliki kapasitas dibidangnya
Prosentase
Pengurus cabang: 75 %
Anggota HMI yang memiliki kapastas dibidangnya: 20%
Alumni: 5%
3
LK II ( 2 kali dalam setahun )
Pengurus cabang
Pengurus presidium HMI cabang yang sudah LK III Dan TI
BPL CABANG dibantu KORWIL/ Instruktur regional
Pengurus BADKO/PBHMI yang sudah LK III dan Anggota HMI yang memiliki kapasitas dibidangnya plus alumni
Prosentase
BADKO: 70%
ALUMNI: 20%
LAINNYA: 10%
4
LK III ( 4 kali dalam 2 tahun )
Pengurus badko
Pengurus presidium badko
BPL PBHMI
PB HMI, yang sudah ikut pusdiklatpim, ALUMNI, dan para profesionalis, tokoh nasional, 
Prosentase
PBHMI: 50%
ALUMNI : 25%
LAINYA : 25%

JIKA INI RAMADLAN TERAKHIR-KU


JIKA INI RAMADLAN TERAKHIR-KU

Jika Engkau adalah satu titik tujuan
Maka perjalanan hidupku adalah dalam rangka menemui-MU
Engkau adalah kekasih maha terkasihku
Biarlah kusuci bersihkan cintaku pada makhluk yang fana
Dan ku kan menyatu dalam hubb-MU

Cinta ini tak terbatas oleh usiaku yang terbatas
Waktu yang berbatas pagi dan sore, siang dan malam
Tak kan mampu membatasi kecintaanku sebagai makhluk untuk menemui sang penciptanya
Dalam detik, dalam setiap nafas, dan setiap detak jantungku ini hanya kusebut namaMU yang agung
Bismillah dalam setiap awal langkahku adalah cintaku kepadaMU
Sujud dan tasbihku setiap waktu untuk mensucikan cintaku padaMU

Aku hidup adalah dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas yang telah Engkau tanggungkan padaku
Amanah yang Engkau tuliskan dalam catatan kitabMU
Sekedar menyempurnakan harkat kemanusiaan dalam ketidaksempurnaanku
Kerna aku hanyalah ketidaksempurnaan yang berjalan menuju ke maha sempurnaanMU
Bila kiranya telah Engkau cukupkan tugas dan amanah yang engkau pikulkan diatas pundak lemahku ini
Maka kiranya Engkau cukupkan usiaku dibulan yang suci
Dirumah suci yang engkau sucikan dan disucikan oleh makhlukMU dibumi dan dilangit


Jika ini ramadlan terakhir-ku
Tuhan….
Cukupkanlah nikmatMU dalam sujud dan istighfar permohonan maafku
Segala dosa yang telah melumuri dalam jejak panjang semenjak baligh ku
Dan terimalah permohonan terakhir dalam doaku
Dalam sujud dan air mataku yang menitik dikala seperempat malam
Atau kala lantunan ayat-ayatMU menggetarkan jiwa keimananku
Aku rindu untuk bertemu dengan keagungan wajahMU dalam putih jasad dan ruh-ku
Dan terimalah aku sebagai makhluk yang engkau beri rahmat ridloMU dihari perhitungan, Tuhan…

Ahlan EL-FAZ
In Villa Panguripan, 11 Ramadlan 1434 H

Rabu, 04 September 2013

de' NISA' III

de' NISA' III

dalam kata-kata biasa rasa ini tumbuh
entah esok atau lusa rasa ini akan menjulang
kokoh bagai gunung wilis
dan anggun kembang edeluwis

de' Nisa', seperti pesona mata air nan jernih
dan tenangnya arus sungai yang membelah kota dalam keindahan yang sama
dikau adalah ratu kembang setaman
bidari praba ayu mangira dimasa kini

de' Nisa', diatas istana penjalin ingin kubangun taman wulung
dan warna warni pesona bunga dalam kedamaian cinta
wahyu keprabon ilahi titah untuk sang pujangga negeri

kerna hidup adalah mengukir pada setiap jengkal tanah
dengan setiap hempasan nafas kita
menjadi sejarah negeri untuk sesekali dikenang.

JS.13
IN VILLA PANENTREMAN

de' NISA' II

de' NISA' II

mempuisikanmu hai perempuanku
adalah bagai minum secawan anggur
membuatku mabuk dan semakin haus setiap meminumnya
aku tak berdaya pada setiap gerak pena dalam jejariku
kerna senyummu bagai ruh yang menggerakanku
mengolah rasa, menari bersama tajamnya pena hitamku

adindaku, maaf bila kerinduan ini mengalir sederhana
bergetar magnetik nan konstan tuk bertemu kekasih yang mula terlukis dijiwa
sederhana, jernih bergerak lembut namun pasti
ada rasa yang mulai menggoda
menggedor-gedor bagai suara bedug dihari yang fitri

adindaku, rindu ini adalah malaikat penuntunku
untuk sekedar menguak tabir rahasia
yang akupun tak  faham

de nisa', itukah kau
ribuan bait dalam sajak ku
semula dalam kerinduan dimasa muda mencinta
hingga layung senja yang menggoda
namun lukisan wajahmu tetap kokoh dalam singgasana jiwaku


JS.13
IN VILLA PANENTREMAN

Catatan kecil perkaderan di Indonesia timur (sebuah otokritik)

Catatan kecil perkaderan di Indonesia timur (sebuah otokritik)

Konsentrasi perkaderan ke depan haruslah di arahkan di Indonesia timur, kenapa harus Indonesia timur? Pertanyaan ini sekaligus harus kita jawab bersama, namun disini penulis mencoba membuat analisis sederhana dengan berbagai macam realitas yang saya ketahui dari training-training yang saya kelola, baik di Sulawesi, nusa tenggara, Maluku dan papua.
Seiring dengan berkembangnya HMI di Indonesia timur, dengan terbentuknya badko-badko dan cabang-cabang baru di Indonesia timur, seharusnya diiringi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya kader disana, namun hingga tahun 2013 ini ternyata masih sangat minim, sehingga regenerasi kader disana sangat lambat secara kualitas, hal ini terbukti dengan masih banyaknya senior (alumni) yang harus mau mengelola training, dari LK III, LK II bahkan hingga LK I. ini adalah sebuah kegagalan perkaderan. Normalnya adalah para instruktur itu bukan lagi alumni, namun kader HMI aktif (dilihat dari masa keanggotaannya).
Minimnya pengadaan Training Instruktur (SC) menjadikan pengurus cabang – badko tidak memiliki stok instruktur yang akan diterjunkan dalam setiap training-training dan follow up pasca training. Sehingga perkaderan berjalan dengan asal-asalan, asal apa kata senior yang kemudian mereka bahasakan dengan kultur/budaya perkaderan local/se-tempat. Kedepan seharusnya suadah bisa terpenuhi stok instruktur yang akan diterjunkan dalam setiap training-training disana, sehingga aka nada wajah baru, generasi baru HMI disana, dan dalam jangka panjang akan memngurangi ekses dari kepentingan senior terhadap kader-kader HMI baik secara langsung maupun tidak langsung.
Apalagi cabang HMI di Indonesia timur rata-rata tidak memiliki BPL cabang, sehingga perkaderan tidak ada standar yang jelas, hanya 1-5 cabang saja yang memiliki BPL, namun itupun belum efektif menjalankan tugasnya. Sudah saatnya ada regenerasi instruktur disana,